Dianiaya Anak Kandung hingga Terluka, Perempuan Paruh Baya di Medan Mengadu ke Polisi

MEDAN, iNews.id - Seorang perempuan paruh baya bernama Suryati mendatangi Mapolrestabes Medan dengan wajah penuh darah. Warga Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Medan Sunggal tersebut melaporkan putra kandungnya berinisial GL (34) karena menganiayanya hingga terluka.
Suryati mengaku aksi penganiayaan yang dilakukan anaknya tersebut sudah berulang kali terjadi. Penganiayaan tersebut kerap dilatarbelakangi karena korban tidak memberikan uang kepada pelaku.
“Anak saya sering memukuli, jika tak diberikan uang,” kata Suryati, Senin (14/2/2022).
Suryati yang hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di masjid dan pesantren ini mengaku tidak memiliki uang lebih. Selain itu, dia juga kerap menyambi sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meskipun begitu, ternyata anak korban kerap meminta uang kepada ibunya. Ironisnya, pelaku kerap meminta uang diluar kemampuan ibunya.
“Sampingannya saya mulung untuk dapat uang. sehari paling dapat Rp10.000 atau Rp20.000. Sementara anak saya meminta lebih dari itu," ucapnya.
Sebelum peristiwa ini, pelaku juga sempat melakukan penganiayaan. GL melempar kepala ibunya itu dengan handphone karena tak diberi uang.
“Saya sudah tidak tahan lagi makanya saya melapor. Tadi pagi saya didatangi ke Mesjid, pelaku minta uang sama saya, karena saya tidak ada uang. Dia kemudian melempar kepala saya pakai handphone hingga terluka. Saya berharap pelaku segera ditangkap,” ucapnya.
Sementara itu, laporan korban sudah diterima oleh Polrestabes Medan. Saat ini, petugas akan memproses laporan korban dan segera menangkap pelaku.
“Nanti akan kami proses,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus.
Editor: Stepanus Purba_block