Diduga Rampok Pemilik Kilang Padi, 2 Pria Tewas Dihakimi Warga
MEDAN, iNews.id – Dua orang pria yang diduga akan merampok pemilik kilang padi, tewas dihakimi warga di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (5/3/2018). Keduanya ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di kepala dan berceceran darah. Sementara pemilik kilang padi mengalami luka lecet karena dianiaya kedua pria tersebut.
Petugas Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat laporan segera ke tempat kejadian perkara (TKP). Kedua pria terduga perampokan itu, masing-masing berinisial SR dan AHG, lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri di Jalan Wahid Hasyim Medan untuk divisum.
Dalam video amatir yang direkam warga setempat, saat di kilang padi Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, kedua pria yang diduga perampok masih dalam kondisi babak belur. Mereka tergeletak di depan kilang padi hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Keduanya berinisial SR dan AHG, warga Jalan Meteng, Medan. Warga mengeroyok kedua pria tersebut hingga akhirnya tewas.
Berdasarkan kronologi kejadian dari warga, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 6.30 WIB. Korban bernama Sugianto alias A Kiaw (60) seperti biasa datang membuka kilang padinya di Jalan Sudirman Gang Mulia, Lorong I. Kemudian, dua laki-laki yang tidak dikenal datang ke kilang padi dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Warga mendengar pemilik kilang berteriak maling. Teriakan korban mengundang warga lainnya berdatangan. Warga kemudian menghakimi keduanya hingga tewas di tempat. “Warga yang curiga ada yang mendobrak masuk ke kilang padi. Warga langsung mengeroyok kedua pelaku dan dua-duanya meninggal,” kata warga setempat, Sahrul Manullang.
Sementara dari rekaman video amatir milik warga lain menunjukkan pernyataan salah satu terduga pelaku perampokan sebelum tewas. Saat ditanyai warga dalam kondisi sudah babak belur dan berlumuran darah di kepala dan wajahnya, pria itu mengaku diajak temannya mendatangi korban untuk menagih utang pemilik kilang. “Saya diajak teman itu pak, katanya menagih utang pak. KTP saya di rumah,” kata pria yang dihakimi massa.
Sementara petugas Polsek Percut Sei Tuan tidak menemukan barang bukti hasil perampokan di TKP. Petugas hanya menemukan dua unit telepon seluler (ponsel) dan satu unit sepeda motor milik kedua terduga pelaku perampokan.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip Antonio memaparkan, saat ini, korban Sugianto masih dalam perawatan di rumah sakit swasta di Medan. Korban mengalami luka lecet di bagian muka, kaki, dan dada.
Dia mengatakan, dari keterangan yang dikumpulkan polisi, Senin pagi, sekitar jam 06.30 WIB, dua tersangka mendatangi korban berpura-pura menanyakan harga beras. Setelah itu, mereka pergi dan mengatakan akan kembali. Setelah datang lagi, dua pria tersebut kemudian masuk ke kantor korban dan memukuli wajah korban dengan tangan.
“Karena tahu tersangka ingin mengambil barangnya, korban langsung melemparkan gulungan plastik yang diperkirakan tersangka uang dan ternyata isinya bon-bon penjualan kilang padi. Setelah dilemparkan, tersangka langsung mengambil dan keluar. Ternyata di luar, massa sudah menunggu tersangka sekitar ratusan orang dan menghakimi tersangka. Kedua tersangka sudah meninggal dunia dan kami bawa ke Rumah Sakit Brimob tadi,” paparnya.
Editor: Maria Christina