Ditanya Akhyar Soal Politik Anggaran, Bobby Tegaskan Kepala Daerah Medan Harus Tidak Korupsi
MEDAN, iNews.id - Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution - Aulia Rachman menegaskan soal keharusan seorang kepala daerah tidak boleh korupsi dan tidak boleh ada pungutan liar (pungli) saat debat publik Pilkada Kota Medan, Sabtu (7/11/2020). Bobby juga menekankan pentingnya transparansi anggaran.
Hal ini disampaikan Bobby dan Salman saat mendapat pertanyaan dari rivalnya, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 nomor urut 1 Akhyar Nasution - Salman Alfarisi. Akhyar menanyakan bagaimana penerapan Undang-Undang Otonomi Daerah dikaitkan dengan penerapan regulasi-regulasi dalam politik anggaran.
"Hubungan antarpusat dan daerah, dalam suasana Undang-Undang Omnibus Law ini yang berkaiatan dengan Undang-Undang Otonomi Daerah, bagaimana penerapannya," tanya Akhyar saat sesi saling bertanya di Debat Publik Perdana Pilkada Medan 2020 yang disiarkan iNews secara nasional.
Menjawab pertanyaan tersebut, Bobby mengatakan, politik anggaran yang dipahami masyarakat, ini adalah kepala daerahnya harus tidak korupsi dan harus tidak ada pungli. "Ini harus ditekankan, ini apa yang akan kami lakukan ke depannya," kata Bobby.
Editor: Maria Christina