Edy Rahmayadi Yakin Bisa Rebut Hati Warga Sumut

JAKARTA, iNews.id – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi dipastikan maju jadi bakal calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) bersama pasangannya Musa Rajeckshah atau Ijeck.

Edy dan Ijeck mengaku telah matang untuk bertarung dalam Pilgub Sumut karena sudah mengantongi dukungan dari lima partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan NasDem.

Baca Juga

Edy Rahmayadi dan Ijeck Deklarasi 7 Januari di Medan

Kamis (4/1/2018), keduanya juga hadir dalam acara konsolidasi dan ikrar para calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Serentak 2018 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Bahkan, keduanya tampil mengenakan seragam PKS.

Edy yang pernah menjabat Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan mengungkapkan, selain karena didukung koalisi lima parpol, optimistis menghadapi Pilgub Sumut karena dia putra daerah Sumut. Edy yakin kondisi itu akan membuat dia mudah untuk mendapatkan hati para pemilih dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat di wilayah tersebut.

“Saya orang sana, Sumut provinsi yang besar. Tapi dengan kondisi ini, saya perlu bergabung dengan rakyat Sumut untuk membangun Sumut sehingga pantaslah dikatakan Provinsi Sumut,” ujar Edy.

Edy juga mengatakan, sebagai syarat pendaftaran menjadi bakal cagub Sumut dalam Pilkada Serentak 2018, dia sudah mengajukan permohonan pensiun dini dari TNI. Surat keterangan yang menyatakan dia tidak lagi di TNI akan keluar setelah 30 hari pendaftaran dirinya di Pilgub Sumut.

“Sekarang dalam rangka proses pengakhiran saya dari militer. Insya Allah dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian menjadi warga negara yang sipil,” kata Edy.

Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebelumnya menyetujui pengunduran diri Letjen Edy Rahmayadi dari jabatannya sebagai Pangkostrad terkait rencana Edy maju sebagai cagub di Pilgub Sumut. “Iya benar (disetujui)," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen MS Fadhilah.

Fadhilah tak memaparkan lebih jauh mengenai persetujuan pengunduran diri Edy Rahmayadi. Dia hanya menyebut saat ini persetujuan tersebut masih dalam proses. "Sedang diproses," ucap Fadhilah.

Editor: Maria Christina