get app
inews
Aa Text
Read Next : Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Bank Mandiri Bantu Petani Kebumen Hindari Gagal Panen

Eramas Siapkan Program Agar Petani di Sumut Mandiri

Selasa, 15 Mei 2018 - 12:04:00 WIB
Eramas Siapkan Program Agar Petani di Sumut Mandiri
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Nomor Urut 1, Musa Rajekshah (Ijeck). (Foto: Istimewa)

PADANG LAWAS, iNews.id - Persoalan petani di Sumatera Utara (Sumut) yang berurusan dengan pengijon, menjadi perhatian pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas). Melihat persoalan ini, pasangan nomor urut 1 ini berkomitmen untuk mendukung petani lepas dari jerat itu.

Diketahui, Salah satu kendala yang masih dihadapi petani di Sumut adalah masalah permodalan. Terbatasnya akses ke bank atau lembaga pembiayaan lainnya membuat banyak petani menjatuhkan pilihan pada rentenir hingga membuat praktek ijon masih marak.

Praktek ijon yang membuat petani membayar pinjaman modal dengan hasil pertaniannya menurut Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah sangat merugikan petani. Karenanya petani akan ketergantungan dan semakin jauh dari kesejahteraan.

“Praktek ijon ini adalah masalah pertanian kita di Sumut. Hasil pertanian dibeli pemilik uang dengan harga yang sudah ditentukan lebih dulu. Petani harus jual ke pengijon karena sudah meminjam modal atau uang lebih dulu,” kata Ijeck, saat diwawancarai wartawan dalam kampanye di Padang Lawas, Senin (14/5/2018).

Eramas kata Ijeck, berupaya agar petani bisa mandiri dalam mengelola sawah dan hasil pertaniannya. Salah satunya dengan menyediakan akses petani kecil ke dunia perbankan secara adil dan berkelanjutan.“Persoalan di lapangan, petani kita sulit menembus bank. Maka itu, bank daerah milik Pemprov Sumut harus lebih dimaksimalkan dan diandalkan untuk membantu petani nantinya,” kata Ijeck.

Setelah bebas dari pengijon yang kemudian berpraktik seperti rentenir, petani di Sumut diharapkan bisa lebih maksimal dalam mendukung upaya ketahanan pangan di sana. “Ketersediaan lahan pertanian juga harus dipertahankan. Pupuk dan benih disesuaikan dengan kebutuhan di satu daerah. Di samping itu, lahan yang ada dan dikelola petani juga harus dijaga agar hasilnya optimal dan petaninya turut sejahtera, tanpa riba,” ucap Ijeck.

Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Sumut, Fadly Abdina, menyambut baik komitmen Eramas ini. Isu pertanian tidak hanya semata pengelolaan lahan. Tapi juga pengintegrasian sektor pertanian dari hulu hingga hilir, dari penyediaan benih, bibit dan pupuk yang baik serta terjangkau, penyediaan permodalan, penanganan pascapanen hingga penjaminan pasar yang baik buat para petani.

“Program Eramas ini untuk menjaga petani dari jerat pengijon sangat realistis. Karena itu memang terjadi di lapangan,” kata Fadly.

Disebutkan Fadly, masyarakat Sumut harus jeli melihat program Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk memilih pada 27 Juni 2018. “Saya pikir, program kerja Eramas orisinal dan menyentuh ke persoalan di masyarakat Sumut. Bukan duplikasi,” katanya.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut