get app
inews
Aa Text
Read Next : Duh! Ibu Tega Setrika Anak Kandung di Pangkalpinang Hanya gegara Perkara Makanan

Ibu yang Siksa Anak di Paluta Mengaku Diancam Dibunuh Suami

Kamis, 11 Januari 2018 - 14:32:00 WIB
Ibu yang Siksa Anak di Paluta Mengaku Diancam Dibunuh Suami
Ibu SA menangis saat diamankan polisi, Kamis (11/1/2018). (Foto: iNews/Ahmad Husein Lubis)

PADANGLAWAS UTARA, iNews.id - Polisi berhasil meringkus ibu yang menyiksa anak kandungnya di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut), Kamis siang (11/1/2018). Sang ibu, YA, mengaku tega menganiaya anaknya SA (6) karena diancam akan dibunuh suaminya AH yang juga ayah tiri korban.

YA berhasil diamankan polisi saat bersembunyi di sebuah gubuk perkebunan karet di sekitar tempat tinggalnya di Desa Hutaimbaru, Paluta, Sumut. Saat digelandang, YA hanya bisa menangis.

YA mengungkapkan, dia terpaksa ikut menganiaya SA agar suaminya berhenti menyiksa putrinya itu. Dia juga diancam sang suami jika membela putrinya. Bahkan, suaminya yang saat ini masih diburu polisi, pernah mengancam membunuh dia.

“Kalau saya cuma menampar mulutnya aja, membela supaya anak saya tidak disiksa. Saya diancam. Suami saya bilang, kalau kau bela anakmu ini, kau yang kubunuh. Suami saya kadang memukul anak saya pakai alat menderes karet itu dan pakai mancis (korek api),” kata YA kepada wartawan.

Saat ditanya alasan penyiksaan SA, YA mengatakan, suaminya kesal melihat putrinya yang pendiam. “Kata suami saya, anak saya salah karena enggak mau bercakap, pendiam,” ujarnya.

Penganiayaan berlangsung sejak tiga bulan terakhir sehingga SA mengalami luka di sekujur tubuh dan trauma berat. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Gunung Tua dan kemungkinan akan segera dirujuk ke rumah sakit lain yang lebih memadai.

Hingga Kamis sore, kondisi SA masih memprihatinkan. Dia belum mau berbicara dan enggan membuka mata. Korban juga kerap mengigau dengan mengatakan, 'ampun mak ampun', karena faktor trauma berat akibat disiksa selama tiga bulan terakhir. Di sekujur tubuh Siti terdapat luka bekas penganiayaan mulai dari kepala, kuping, kaki, hingga bagian wajah.

Pihak rumah sakit masih terus melakukan perawatan intensif untuk memulihkan kondisi SA. Menurut dokter, selain dianiaya, SA juga mengalami guncangan kejiwaan yang berat karena kerap disiksa orang tuanya. Dokter akan mengupayakan upaya pemulihan trauma SA agar kembali dapat berinteraksi dengan orang sekitarnya.|

“Dari pemeriksaan kami yang paling dominan itu luka lebam di mata kanan dan kepala kiri, dan bagian telinga. Yang paling dikhawatirkan, dia trauma karena terus mengigau bilang, ampun mak, ampun mak,” kata Dokter Roni yang merawat SA.

Kamis siang, SA juga dikunjungi oleh tiga saudaranya yang selama tiga bulan terakhir berpisah dengannya. Tiga saudaranya dirawat sang nenek sementara SA dibawa ibunya YA yang menikah lagi dengan AH.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut