Ini Identitas Perempuan Korban Pembunuhan Sadis Kekasih di Deliserdang

MEDAN, iNews.id - Kasus penemuan mayat perempuan diduga korban pembunuhan dalam salah satu rumah di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang kian menunjukkan titik terang. Pelaku mengarah kepada kekasih korban yang ditemukan pingsan usai menenggak obat nyamuk. 

Informasi diperoleh identitas korban yakni bernama Elvina, peremuan muda berusia 20 tahun. Dia tercatat sebagai warga Jalan Pukat IV, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung. Sementara kekasihnya sekaligus terduga pembunuh yakni Michael (22) warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur. Keduanya sama-sama warga Kota Medan.

Baca Juga

Motif Pembunuhan Perempuan di Cemara Asri Deliserdang Terungkap dalam Surat Cinta

Mereka datang ke lokasi TKP pembunuhan di Jalan Duku, Kompleks Cemara Asri yang merupakan rumah Jefri (24), teman kedua pasangan kekasih tersebut.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Sejumlah barang bukti diamankan berupa dua bilah pisau, sebuah martil, HP yang dibakar, lakban, botol obat nyamuk semprot dan kardus.

Baca Juga

Pembunuhan di Deliserdang, Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Kardus Penuh Luka Sayat

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga menemukan selembar surat cinta yang ditulis Michael (22) pelaku pembunuhan. Korban diketahui bernama Elvina (20) yang merupakan kekasih pelaku.

Dalam isi surat, Michael mengungkapkan rasa cintanya kepada Elvina hingga memutuskan untuk membunuh kekasih hatinya tersebut.

Baca Juga

Pembunuhan Perempuan Muda di Cemara Asri Deliserdang, Polisi Temukan Surat Cinta

"Saya sangat mencintai Elvina sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," isi surat cinta tersebut.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.

"Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut untuk kepentingan autopsi," kata Aris.

Editor: Donald Karouw