Istri Polisi Ngaku Suaminya Dianiaya Kapolsek Percut Seituan
MEDAN, iNews.id -Seorang ibu Bhayangkar Polsek Percut Seituan berinisial RJA mengaku suaminya yang berinisial Brigadir FS dianiaya oleh Kapolsek Percut Seituan. Dia berencana melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Propam dan Ditreskrimum Polda Sumut.
RJA mengatakan penganiayaan terhadap suaminya berawal dari permintaan seorang seorang warga bernama Dani yang memiliki lahan di kawasan Percut Seituan untuk menjaga lahan. Sebelumnya, Dani sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan terkait lahannya dijual oleh oknum kepala desa setempat ke seseorang yang akrab disapa Pak Haji.
Oleh Pak Haji, lahan tersebut didirikan bangunan sehingga diprotes Dani. Selanjutnya, Dani meminta FS untuk merobohkan bangunan yang berdiri di atas lahan miliknya.
"Dani tidak terima lahan miliknya di Pasar 1 Saentis dibangun. Dia kemudian meminta suami saya untuk merobohkan bangunan tersebut," ucapnya.
Usai merobohkan bangunan tersebut, FS kemudian kembali ke rumah. Tak berapa lama, dia ditelepon oleh Pak Haji untuk bertemu di lokasi penjualan durian di seputaran SPBU H Anif.
"Datanglah lah suami saya kesana, jumpa lah sama Pak Haji. tapi tak berapa lama datang pak Kapolsek datang sendirian langsung memborgol tangannya dan membawanya ke Polsek Percut Seituan," kata RJA.
Editor: Stepanus Purba_block