Jason Liadi: Ketekunan dan Kerja Keras Jadi Kunci Kesuksesan

MEDAN, iNews.id - Jason Liadi seorang lulusan sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Internasional PrimeOne School Medan tahun ajaran 2017-2018 ini melanjutkan pendidikan di Asia Pacific University, Kuala Lumpur, Malaysia, Jurusan Software Engineering. Kini, putra pasangan Lie Sioe Loeng dan Sani Husiana ini sedang meniti kariernya di salah satu perusahaan Indonesia.
“Saya baru mulai bekerja di DANA Indonesia sejak Oktober 2021. DANA adalah platform layanan pembayaran dengan layanan terlengkap yang sangat aman di Indonesia,” ujarnya.
Dia bekerja sebagai Associate Software Development Engineer di DANA Indonesia. Menurutnya, di era digital saat ini, teknologi sangat dibutuhkan untuk sebuah kemajuan.
“Saya selalu ingin merancang aplikasi untuk mempermudah proses penyelesaian suatu masalah yang dihadapi sehari-hari. Sejak saya masih di sekolah menengah atas. Salah satu contoh penyelesaian masalah adalah ketika kita dapat membuat reservasi meja secara online dan menghindari antrian di restoran, sudah pasti antrian ini akan memakan waktu dan sangat melelahkan,” katanya.
Di tahun-tahun mendatang, Jason berharap dapat meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknisnya, sehingga dia dapat mengajukan permohonan sertifikasi profesional.
Anak ke-3 dari tiga bersaudara ini ternyata memiliki sederet prestasi yang membanggakan. Di antaranya berpartisipasi dalam kompetisi tulisan Mandarin dan menempati peringkat pertama untuk kategori SMA serta mengikuti PrimeOne Premier League (PPL) yang berhasil menempati peringkat pertama untuk kategori SMP dan SMA.
Jason Liadi
Secara khusus, Jason menceritakan pengalamannya selama tahun pertama kuliah di Malaysia, Jason dan teman-teman berkompetisi di NASA Space Apps Challenge, kompetisi global yang diadakan di Kuala Lumpur.
“Ini adalah kompetisi Hackathon di mana setiap tim hanya memiliki satu hari untuk merancang aplikasi yang akan memperbaiki lingkungan dan mempresentasikannya kepada juri internasional. Meskipun tim saya tidak dapat maju ke babak berikutnya, saya tetap bersyukur atas kesempatan untuk bersaing di kompetisi dunia dan mendapatkan pengalaman berharga,” ucapnya.
Selain sudah bekerja di DANA Indonesia, waktu luangnya dia gunakan untuk belajar tentang teknologi-teknologi terbaru dan cara kerjanya.
“Selain itu, saya terus memperoleh keterampilan teknis dan mempersiapkan sertifikasi dengan mengikuti kursus secara online,” ujarnya.
Bagi Jason, sukses itu tidak datang dari kecerdasan. Dia mengatakan jika tidak pernah menganggap dirinya lebih pintar dari orang lain.
"Namun, dalam hal kecerdasan, saya masih berada di level yang sama dengan yang lain. Kerja keras, ketekunan, dan keinginan saya untuk mencari peluang baru membuat saya berbeda dari orang lain,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutanya, dia percaya bahwa ketekunan dan kerja keras adalah kunci kesuksesan. Ketika Anda merasa gagal, cobalah untuk meminta dukungan dari keluarga dan teman-teman. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan semangat kita.
Berikuti ini adalah tips dari Jason untuk generasi muda yang memiliki impian. Carilah setiap kesempatan yang mampu membuka jalan menuju masa depan. Jangan pernah menyesali keputusan yang telah dibuat sebelumnya karena kita tidak dapat mengubah keputusan yang sudah dibuat, tetapi kita dapat membuat keputusan baru dan setiap perjalanan ditentukan oleh keputusan kita selanjutnya.
“Saya percaya bahwa budaya PrimeOne School telah memberikan kontribusi yang cukup besar pada kemampuan saya untuk berkomunikasi dengan lancar dalam Bahasa Inggris, yang telah membantu saya dalam karir profesional saya. Terima kasih PrimeOne School yang telah membentuk saya menjadi lebih percaya diri,” tuturnya.
Editor: Anindita Trinoviana