Jihandak Polda Sumut Buka Tas Bertulis Ada Bom, Ini Isinya

MEDAN, iNews.id - Personel Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengamankan tas yang bertuliskan awas ada bom di Jalan MH Sitorus, Kota Pematangsiantar, Senin (30/8/2021). Setelah dicek, tas tersebut tidak berisi bahan peledak melainkan bongkahan batu. 

Proses pemeriksaan tas tersebut dilakukan setelah personel Jihandak Polda Sumut tiba di lokasi. Selanjutnya, petugas memeriksa unsur logam di dalam tas tersebut yang dikhawatirkan bahan peledak.

Baca Juga

Polisi Telusuri Pengunggah Foto Hoaks Penangkapan Perampok Toko Emas di Medan

Setelah memastikan tidak ada bahan logam, petugas kemudian mengangkat tas tersebut dari tempatnya tergantung dan membuka isi tas tersebut. Setelah dicek, tas tersebut berisi sebongkah batu besar yang diduga sengaja oleh orang diduga iseng. 

"Bukan bahan peledak," kata Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga. 

Baca Juga

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ayah dan Abang Kandung di Medan

Namun demikian, Boy mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terakit orang meletakkan tas berisi teror bom tersebut di Jalan MH Sitorus. Sejauh ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. 

"Kami sudah memintai keterangan sejumlah saksi terkait sejak jam berapa tas tersebut berada di lokasi," ucapnya.

Baca Juga

Tas Bertulis Bom di Jalan MH Sitorus, Kapolres: Kami Menunggu Tim Jibom Polda Sumut

Diketahui, warga Kota Pematangsiantar dihebohkan dengan penemuan tas ransel berwarna ungu bertuliskan bom di Jalan MH Sitorus, Kota Pematangsiantar. Tas tersebut tersebut tergantung di salah satu tiang besi di MH Sitorus dan Gunung Simanuk-manuk. 

Tas bertuliskan bom tersebut pertama kali ditemukan pedagang yang berada di kawasan tersebut. Selanjutnya, dia melaporkan penemuan tersebut ke polisi. 

“Setelah mendapatkan informasi langsung, kami lakukan steriliasi agar warga tidak berkerumun,” ujar Boy.

Boy mengatakan saat ini tim dari turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan tas tersebut. Saat ini, petugas memasang garis polisi di lokasi untuk menghindari warga mendekat. 

Editor: Stepanus Purba_block