Kisah Inspiratif Petani Cantik asal Karo, Beli Mobil Impian Hasil Panen Cabai

"Awalnya ini dari narsis-narsisan jadi lama-lama jadi suka dan menikmati. Awalnya dari foto-foto lama-lam pegang daunnya dulu, besoknya pegang cangkulnya. Lama-lama itu jadi duniaku," katanya.
Kak Friska pun menuturkan, awalnya dia hanya memiliki 15 rante atau sekitar 300 meter ladang. Namun, ketelatenannya mengurus ladang membuat lahannya kini mencapai 7 hektare. Dari hasil panennya dia bahkan bisa membeli mobil impiannya. Padahal dia bisa menanen cabai per dua minggu.
Dia pun mengaku kerap mendapatkan pesan di akun instagramnya orang bertanya soal tips jadi petani cabai. Kak Friska pun memastikan akan menjawab semua pertanyaan tersebut.
Namun, dia mengingatkan jika menjadi petani sukses butuh proses. Semangat dan ketelatenan tidak boleh patah semangat.
"Kadang-kadang ada yang sudah menyerah. Kalau kaya kita yang sudah besar masih bisa kerja sama dengan pupuk," ucapnya lagi.
Dia pun berpesan kepada milenial yang ingin bertani, jika hasil dari panen itu tidak bisa dipatok. Dia pun mengingatkan saat ini jika tidak ada lagi istilah petani tetapi pengusaha di bidang pertanian.
"Kalau pegawai itu kan bisa tahu, dia kerja per bulan gaji dapat berapa. Kalau petani ini orang itu enggak bisa berapa per bulan, berapa per tahun," ujarnya.
Editor: Nani Suherni