Kisah Ladiba, Anak Tukang Jagung Bakar Sukses Jadi Pilot Perempuan Pertama TNI AD
                
            
                JAKARTA, iNews.id - Letda CPN (K) Puspita Ladiba menjadi penerbang perempuan pertama di TNI Angkatan Darat (AD). Kisah Ladiba bahkan sempat viral hingga diundang dalam Hotman Paris Show.
  
Saat ini, perempuan asal Medan ini menduduki posisi Co Pilot TNI AD dan helicopter pilot. Kesuksesan Ladiba tak luput dari perjuangan orang tuanya. Diketahui, jika orang tua Ladiba hanya seorang penjual sayuran dan sopir rental.
Ladiba menceritakan awal mula menjadi anggota TNI. Dia menuturkan, sebagai mantan anggota Paskibraka perwakilan Sumatra Utara di tahun 2012 dia ditawari ikut seleksi anggota TNI. Saat itu, Ladiba mengaku tidak ada niatan menjadi TNI. Ladiba yang diterima universitas ternama Indonesia urung berkuliah karena masalah biaya.
                                    "Setelah selesai Paskibraka, saya ditawari untuk ikut akademi militer ditelepon sama markas besar TNI AD," ucap Ladiba.
 
Ladiba pun akhirnya menerima tawaran untuk ikut seleksi tersebut. Dia pun lolos hingga saat ini bisa menjadi penerbang pertama di TNI AD.
"Saya selesai kuliah empat tahun," ucapnya.
                                    
                                    Orang tua Ladiba, Ferry Nadly mengaku tidak sulit mendidik anaknya. Dia saat itu hanya fokus pada apa yang diminati Ladiba.
"Saya hanya support bukan dipaksakan," kata Ferry.
Ferry pun menuturkan, jika Ladiba awalnya bercita-cita ingin menjadi dokter. Namun, tak ingin membuat anaknya kecewa, Ferry pun meminta Ladiba tidak memikirkan saat itu. Nasib berkata lain, Ladiba justu sukses menjadi pilot di TNI AD.
"Dia kepingin masuk kedokteran. Dulu dia kelas dua SMA bilang, kalau Ladiba ingin masuk kedokter, kalau enggak nanti kecewa," ucap Ferry.
Editor: Nani Suherni