get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Bilik Sterilisasi Covid-19 di Dairi, 2 Terdakwa Divonis 2 Tahun Penjara

NTT Targetkan Punya Laboratorium untuk Tes Swab Covid-19 Akhir April

Kamis, 16 April 2020 - 15:29:00 WIB
NTT Targetkan Punya Laboratorium untuk Tes Swab Covid-19 Akhir April
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi. (Foto: iNews/Emanuel Kau Suni)

KUPANG, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) segera memiliki laboratorium untuk pemeriksaan sampel swab tenggorokan terkait Covid-19 di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bahkan menargetkan laboratorium itu sudah ada pada akhir April 2020.

“Kita harus punya laboratorium untuk tes swab bagi masyarakat paling lambat akhir bulan ini (April),” kata Viktor Laiskodat di Kupang, Kamis (16/4/2020).

Viktor mengatakan, Pemprov NTT saat ini menyiapkan laboratorium di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang untuk pemeriksaan swab tenggorokan. Alat itu sangat dibutuhkan di NTT untuk segera mengetahui warga terjangkit Covid-19 atau tidak.

Penyiapan laboratorium ini juga untuk mengatasi persoalan pengiriman sampel swab yang akan diperiksa di wilayah Pulau Jawa. Sebab, selama ini pengiriman sering kali terkendala sarana transportasi udara.

“Karena itu, tanggal 21 April mendatang atau paling lambat akhir bulan ini kita sudah punya laboratorium untuk tes swab,” ujarnya.

Gubenur Viktor juga meminta agar masyarakat di provinsi kepulauan itu tidak bereaksi dengan ketakutan berlebihan, ketika ada tes cepat (rapid test) yang menunjukkan hasil positif corona terhadap warga. Rapid test hanyalah dugaan awal seseorang terjangkit Covid-19.

“Jadi jangan takut berlebihan terhadap positif rapid test, karena belum tentu positif Covid-19. Itu masih harus dibuktikan melalui tes swab tenggorokan,” katanya.

Diketahui per Rabu (15/4/2020), pasien positif corona di Provinsi NTT tercatat 1 orang. Data ini berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19 yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan. Sementara pasien yang meninggal dunia tidak ada.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut