MADINA, iNews.id – Peminat burung merpati hias di tengah pandemi Covid-19 terus meningkat. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Irul (28) pemuda asal Desa Sidodadi, kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Berawal dari sekadar hobi, Irul kini mampu meraup uang jutaan rupiah dari usaha budi daya merpati hias.

Berawal dari Hobi, Warga Bantul Sukses Budi Daya Burung Merak hingga Beromzet Rp100 Juta
Irul menuturkan, budi daya merpati hias sebenarnya sudah dijalani sejak 10 tahun lalu. Saat itu, dia sudah mengembangkan 15 jenis burung merpati hias dengan berbagai corak dan keunikannya.
“Burung merpati hias ini diminati karena mampu menghilangkan stres,” katanya, Minggu (19/9/2021).

Budi Daya Burung Anggungan, Warga Cilacap Sukses Sekolahkan 2 Anak hingga Jadi Dokter
Corak dan bentuknya yang unik, kata Irul, menjadi daya tarik bagi pecinta burung merpati hias. Ada 15 jenis merpati hias yang kini dibudidayakan antara lain jenis santinet, jakobin, riper swing, dan jenis mortise.
Irul mengatakan, usaha penangkaran merpati hias sebenarnya mudah dan tidak membutuhkan biaya besar. Selain itu, tidak ada perawatan khusus.
“Kondisi kandang saja yang bersih dan tidak lembab, serta pemberian makan teratur,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki













