Perekonomian di Sumut Tumbuh 0,18 Persen di Tahun 2021

MEDAN, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat pertumbuhan ekonomi di Sumut bertambah sebesar 0,18 persen di tahun 2021. Pertumbuhan tersebut diperoleh berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2021 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 859,87 triliun.
Sementarar dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 547,65 triliun. Dengan angka itu, ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2021 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 0,18 persen (q-to-q).
"Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,60 persen. Dari sisi Pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 1,88 persen," kata Kordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Taulina Anggarani, Senin (7/2/2022).
Sementara itu terhadap triwulan IV-2020, ekonomi Sumut triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,81 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,86 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 13,71 persen.
"Ekonomi Sumut sampai dengan triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 2,61 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 6,51 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 15,09 persen," paparnya.
Sementara itu, struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2021 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumut memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,37 persen. Provinsi Riau sebesar 22,92 persen; Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,36 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 10,11 persen.
"Kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,16 persen," ucapnya.
Editor: Stepanus Purba_block