Pipa Gas Bocor di Madina Tewaskan 5 Orang, Ini Kata Gubernur Sumut

MEDAN, iNews.id- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kebocoran pipa gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal (Madina). Kebocoran pipa gas tersebut menyebabkan 5 orang tewas dan 24 orang pingsan di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Sorik Marapi, Madina.
"Sudah ada tim yang diturukan ke sana. Mereka saat ini sedang mengkaji penyebab kebocoran," ujar Edy Rahmayadi, Selasa (26/1/2021).
Namun demikian, Edy enggan menjelaskan terkait kejadian tersebut. Dia berjanji akan memberikan keterangan setelah mendapatkan laporan dari tim yang diturunkan.
"Saya belum bisa jawab, nanti salah jadi jawab," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Energi (ESDM) Sumut, Zubaidi mengatakan Tim Inspektur Panas Bumi dari Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM sudah ke lokasi untuk melakukan investigasi.
"Kami ikut mendampingi," kata Zubaidi.
Diketahui, Polda Sumut membentuk tim khusus untuk menyelidik penyebab kebocoran gas di PT SMGP di Desa Sibanggor Julu. Tim khusus yang dibentuk terdiri dari personel Laboratorium forensik sebanyak 3 orang, inafis sebanyak 4 orang, Direktorat Kriminal Umum 16 orang, dan Brimob Polda Sumut 11 orang.
"Khusus personel Brimob yang diturunkan mereka yang memiliki keahlian radiasi," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, MP Nainggolan, Selasa (26/11/2021).
Diketahui, kebocoran pipa gas beracun milik PT SGMP di Desa Sibaggor Julu, Madina menyebabkan lima orang meningggal dunia dan 24 orang lainnya pingsan. Identitas korban meninggal dunia, yakni Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14), Lestari Sinaga, dan Dahni.
"Satu di antara korban meninggal adalah personel polisi yakni Aipda Lestari Sinaga. Meninggal sewaktu menolong warga," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Editor: Stepanus Purba_block