Ratusan Warga Purba Julu Mengungsi, Khawatir Dampak Gas Beracun di Madina

MADINA, iNews.id - Ratusan warga Desa Purba Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengungsi pascakebocoran pipa gas beracun milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SGMP), Senin (25/1/2021). Warga memilih Purba Julu memilih mengungsi ke Masjid Agung Nur Ala Nur di Parbangunan, Panyabungan, Madina.
Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Nur Ala Nur, Amru Rangkuti mengatakan total warga yang mengungsi sebanyak 143 orang dan ditempatkan di lantai 2 masjid.
"Mereka berjumlah 23 kepala keluarga. Seluruhnya dari Desa Purba Julu," kata Amru, Senin (25/1/2021).
Sementara itu, salah seorang warga yang mengungsi Muhammad Amin mengaku mereka memilih mengungsi karena khawatir dampak dari gas beracun. Diketahui, Desa Purba Julu letaknya tidak jauh dari Desa Sibanggor Julu yang menjadi lokasi terdampak paling parah.
”Kami merasa khawatir atas bocornya gas tersebut. Untuk itu, kami sepakat untuk mengungsi sementara waktu sampai pemerintah menyatakan situasi aman," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Madina Dahlan Nasution menginstuksikan jajarannya untuk memfasilitasi seluruh warga yang memilih mengungsi pascakebocoran pipa gas beracun milik PT SGMP.
“Bagi yang menginap di Masjid Agung saya sudah minta diberikan fasilitas yang memadai. Saya sudah perintahkan BPBD dan dinas sosial menanganinya,” ujar Dahlan Hasan.
Selain di Masjid Agung Nur Ala Nur, Pemkab Madina juga menyiapkan lokasi pengungsian lainnya di Bagas Godang hingga rumah dinas Bupati Madina.
”Apabila masjid ini tidak muat, bisa nanti di bagas godang. apabila perlu para orangtua kita kita ungsikan di rumah dinas bupati,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Purba Julu, Pamusuk Hasibuan mengatakan, jumlah penduduk di Desa Purba Julu sebanyak 535 jiwa. Kata dia, jumlah yang mengungsi lebih sedikit dibanding yang masih tinggal di kampung.
Editor: Stepanus Purba_block