Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Wartawan di Kafe yang Viral di Medsos

MADINA, iNews.id - Polres Mandailing Natal (Madina) Sumatra Utara (Sumut) terus memburu sekelompok orang pelaku pengeroyokan oknum wartawan di sebuah kafe yang videonya viral. Kapolres Madina AKBP Reza Chairul Akbar menyebutkan para pelaku telah kabur keluar daerah.
 
Video aksi pengeroyokan yang terekam CCTV kafe tersebut viral setelah diunggah di media sosial. Korban pengeroyokan merupakan salah seorang wartawan media online lokal di Madina.

Aksi pengeroyokan, korban bernama Jefrry Barata Lubis mengalami sejumlah luka lebam di bagian wajah. Korban sempat divisum di rumah sakit dan telah melaporkan kasus ini ke polisi.

Baca Juga

Viral Aksi Pengeroyokan Brutal dalam Kafe di Madina, Korban Ternyata Wartawan

Kapolres Madina AKBP Reza Chairul akbar menegaskan pihaknya masih memburu para pelaku yang sudah teridentifikasi melalui rekaman CCTV. Para pelaku tak lagi berada di Madina atau diduga sudah kabur keluar daerah.

"Identitas para pelaku sudah kita kantongi, percayakan penanganan kasus pada kami," ucapnya.

Baca Juga

Motif Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama Belum Diketahui, Polisi Telusuri Aliran Dana

Sementara itu, Kabid Humas  Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi meminta para pelaku penganiayaan itu diminta agar segera menyerahkan diri kepada kepolisian.

"Identitas pelaku sudah kita ketahui, menyerahkan diri saja untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.

Baca Juga

Kasus Pengeroyokan Suporter Persebaya di Lumajang, Polisi Tangkap 1 Pelaku

Sebelumnya, Jefrry Barata Lubis (42) Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailing Natal, diduga dianiaya oleh kelompok dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) di daerah itu.

Peristiwa tersebut terjadi Jumat (4/3) sekitar pukul 20.30 WIB di Coffe Shop di kawasan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Akibat penganiayaan tersebut, Jeffry mengalami luka memar di bagian wajah sebelah kanan. Peristiwa ini telah ditangani Polres Mandailing Natal.
Pewarta : Munawar Mandailing
Editor : Agus Salim  

Editor: Nani Suherni