Polisi Dalami Penyebab Kebocoran Pipa Gas yang Tewaskan 5 Korban di Madina

MEDAN, iNews.id - Polisi masih terus mendalami kasus kebocoran gas beracun di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang menewaskan lima orang. Polisi masih menggali keterangan sejumlah saksi dan ahli terkait bocornya pipa gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP). 

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan saat ini kasus kebocoran gas sudah masuk ke tahap penyidikan dari sebelumnya penyelidikan. 

Baca Juga

Viral Video Pengeroyokan, 2 Anggota Geng Motor di Medan Ditangkap

"Kasusnya sudah tahap penyidikan dan sedang didalami penyidik," kata MP Nainggolan, Senin (8/2/2021). 

Namun saat ditanya terkait apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka, MP tidak menjelaskannya. Dia menegaskan saat ini pihaknya masih mendalaminya. 

Baca Juga

Satgas Covid-19 Sumut Catat Pasien Sembuh Capai 18.849 Orang

"Masih disidik oleh penyidik," ujarnya. 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kasus bocornya gas itu sudah sidik dan masih didalami oleh Polres Madina.

Baca Juga

Polrestabes Gelar Operasi Yustisi di Kota Medan

Dia menyebutkan, terkait apakah ada kelalaian sehingga terjadinya kebocoran gas, pihaknya juga masih melakukan pendalaman. 

Baca Juga

Video Pelaku Penggelapan Motor di Medan Ditangkap Korbannya dengan Umpan Perempuan

"Masih didalami juga," ujarnya. 

Hadi menambahkan manajemen PT SMGP sudah bertemu dengan perwakilan keluarga baik yang menjadi korban jiwa maupun luka. Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut, PT SMGP sudah memberikan santunan kepada kelurauha korban. 

"Perusahaan sudah memberikan bantuan kemanusiaan termasuk santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia," ujarnya. 

Editor: Stepanus Purba_block