get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Padang Pariaman Bunuh Ipar, Motif Sakit Hati gegara Anaknya Dicabuli

Predator Seksual di Deliserdang Bebas Berkeliaran, Keluarga Korban Resah

Kamis, 22 Oktober 2020 - 16:30:00 WIB
Predator Seksual di Deliserdang Bebas Berkeliaran, Keluarga Korban Resah
Ilustrasi pencabulan anak. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id- Warga yang tinggal di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan diresahkan dengan keberadaan seorang predator seksual. Pasalnya, walau sudah dilaporkan ke Polsek Percut Seituan, pelaku masih bebas berkeliaran.

Salah seorang ibu korban pelecehan seksual berinisial N mengatakan anaknya yang baru berusia 10 tahun telah dicabuli pelaku sebanyak lima kali. Pelaku yang berinisial H merupakan tetangga korban.

"Kami telah melaporkan korban melalui Laporan Polisi: LP/ 2031/IX/2020/ SPKT Percut tanggal 23 September 2020 namun hingga hari ini pelaku masih bebas berkeliaran di rumahnya," katanya, Kamis (22/10).

N mengatakan aksi bejat pelaku terbongkar setelah anak korban mengaku kemaluannya dipegang-pegang oleh pelaku.

"Jadi, awalnya tanggal 13 September 2020, anakku yang jadi korban ngadu ke kakaknya," ucapnya.

Dari pengakuan korban, aksi bejat pelaku sudah berlangsung sejak Agustus 2020. Pelaku menjalankan aksi di rumah yang berjarak empat blok dari rumah korban.

"Rupanya sudah lima kali diajak ke rumahnya, cuma berkali-kali gagal. Di bulan Agustus akhir dan awal September tersangka melakukan di rumahnya, empat blok dari rumah kami," ucapnya.

Bahkan, anaknya telah diminta untuk melakukan visum di RSUD dr Pirngadi pada 15 September 2020 dan hasilnya benar anaknya telah luka kemaluannya. Ibu korban menyayangkan hingga hari ini hasil visum tersebut masih ditahan dan prosesnya sudah terlalu lama.

"Setelah kejadian saya laporkan ke Polsek Percut Sei Tuan, kami disuruh visum tanggal 15 September 2020 di RSUD dr Pirngadi hasil positif anakku memang luka kemaluannya," ujarnya.

Keluarga korban kecewa karena pelaku saat ini masih bebas berkeliaran. Tak hanya itu, korban juga pernah terlihat pergi ke warung sebanyak dua kali.

"Pelaku dan anakku masih ketemu. Ketika di kedai mereka bertemu dua kali dan anakku dipanggil. Dia sampai ketakutan dan tidak berani ke kedai lagi karena trauma," ucapnya.

Fakta lainnya dijelaskan ibu korban, bahwa anaknya juga dipertontonkan adegan percabulan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandungnya sendiri berumur lima tahun.

"Ini anakku aja disuruh nengok pelaku perkosa anaknya sudah dua kali. Jadi anakku disuruh nonton dia ngapain anaknya yang umur lima tahun," ucapnya.

Ia meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban yang lain. karena membuat resah keluarga dan agar tidak ada lagi korban yang ditimbulkan.

"Harapannya ditangkap dan dipenjara dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Ini juga supaya tidak ada korban lainnya," ucapnya.

Editor: Stepanus Purba_block

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut