Rem Blong, Truk Pengangkut CPO Tabrak 3 Pekerja Jalan Hingga Tewas
DELISERDANG, iNews.id – Kecelakaan maut kembali terjadi di Deliserdang. Tiga orang pekerja proyek pembangunan jalan tewas mengenaskan setelah dilindas truk tangki bermuatan crude palm oil (CPO). Dua orang tewas di lokasi sementara satu orang lainnya tewas di rumah sakit. Kecelakaan maut tersebut terjadi di ruas Jalan Jamin Ginting, Kilometer 46, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (11/4/2018) sore. Sang sopir yang sempat melarikan diri setelah menabrak ketiga pekerja tersebut, akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Tiga pekerja proyek pelebaran jalan yang tewas dalam kecelakaan tersebut masing-masing bernama Toni, warga Kabupaten Langkat dan Mamin warga Jalan Binjai. Sementara seorang pekerja lainnya yakni, Arie Sutejo kritis dan dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
Dua korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan setelah ditabrak truk tangki bermuatan CPO dengan nomor polisi BK 9346 BN yang dikemudikan Togi Sidabutar, warga Kabupaten Langkat, dengan kecepatan tinggi.
Truk yang melaju kencang dari Kota Berastagi menuju Medan ini diduga mengalami rem blong. Akibatnya, truk tidak bisa menghindari jalan turunan hingga menabrak sejumlah pekerja yang sedang mengerjakan pelebaran jalan. Setelah menabrak pekerja, truk tersebut pun nyungsep di tepi jalan.
Monang Marpaung, rekan korban menceritakan, kecelakaan maut tersebut terjadi saat dirinya bersama pekerja lainnya sedang asyik bekerja. “Kami sementara mengukur pembatas jalan tadi. Kami tidak sadar ada truk dari atas yang sudah meluncur. Tapi tadi ada orang traffic yang lihat. Tapi tidak sempat memperingatkan kami. Tahu-tahu truk sudah meluncur dan menabrak kawan saya tadi,” katanya.
Sementara itu, sang sopir truk yang menabrak para pekerja kini sudah diamankan di Polsek Pancur Batu, setelah sebelumnya sempat melarikan diri lantaran panik. Sementara, mobil truk maut tersebut kini masih berada di lokasi kejadian.
Editor: Himas Puspito Putra