Resmi Jadi Ketua DPD Perindo Tanjungbalai, Irwansyah Ingin Kota Kerang Bebas Narkoba

MEDAN, iNews.id - DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Tanjungbalai resmi dipimpin Irwansyah Putra Margolang. Pemuda 30 tahun itu ingin bertekad mewujudkan kota Tanjungbalai yang berjuluk 'Kota Kerang' menjadi daerah bebas narkoba. 

Irwansyah mengaku saat ini, Kota Tanjungbalai menjadi salah satu daerah pintu masuk penyelundupan narkoba ke Sumatra Utara. Kondisi itu terjadi akibat banyaknya pemuda di Kota Tanjungbalai yang menjadi pengonsumsi dan berujung pada terlibatnya mereka pada perdagangan gelap narkoba. 

Baca Juga

Sah, Pemerintah Tolak Partai Demokrat Versi Moeldoko

"Ini yang akan kita ubah. Kita akan mendorong agar para pemuda punya ruang untuk berekspresi, berkegiatan, berkarya agar mereka tidak terjerumus ke bisnis narkoba," katanya. 

Secara konkret, kata Irwansyah, dia akan menginisiasi sejumlah program pembinaan keolahragaan seperti sepak bola, catur dan olahraga lainnya untuk para pemuda. Perindo sebenarnya sudah memulai program ini dan akan terus dilanjutkan serta dikembangkan. 

Baca Juga

Puluhan Rumah di Samosir Rusak Parah Diterjang Angin Kencang

"Sementara untuk kreativitas dan perekonomian pemuda, kita nanti akan fasilitasi para pemuda agar mampu menjadi pelaku ekspor impor. Kita akan fasilitasi mereka dengan kemampuan pemasaran digital. Ini tidak butuh modal besar. Banyak sumber daya yang bisa kita ajak berkolaborasi untuk memajukan Kota Tanjungbalai," katanya. 

Baca Juga

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Temui Warga, Bagikan Masker dan Hand Sanitizer

Irwansyah mengaku memiliki ambisi besar untuk dapat memimpin Kota Tanjungbalai di masa mendatang. Dengan begitu, semua impiannya menjadikan Kota Tanjungbalai bisa terwujud. 

Namun untuk itu semua, dia mengaku membutuhkan struktur politik pendukung yang kuat. Salah satunya mendapatkan dukungan dari masyarakat akar rumput di Tanjungbalai. 

"Kalau target politik (pilkada) tentunya ada. Tapi kita fokus di konsolidasi pengurus dulu. Kita maksimalkan dapat segera selesai agar kita langsung bisa bekerja," tuturnya.

Editor: Maria Christina