get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis! Mahasiswa di Purwakarta Bunuh Siswi SMP gegara Tolak Ajakan Bersetubuh

Seorang PNS di Nias Tewas Setelah Diduga Dirampok Rekan Sendiri

Rabu, 07 Februari 2018 - 16:38:00 WIB
Seorang PNS di Nias Tewas Setelah Diduga Dirampok Rekan Sendiri
Jenazah korban, Amirudin Galo yang diduga dirampok dan dibunuh oleh rekan kerjanya sendiri di Nias, Sumatera Utara. (Foto: iNews/Iman Jaya Lase)

NIAS, iNews.id - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan, di Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, tewas mengenaskan, Selasa, 6 Februari 2018. Korban atas nama Amirudin Gulo ini ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian leher, lantaran menjadi korban perampokan.

Pada saat kejadian, korban diketahui membawa uang Rp533 juta yang baru diambilnya dari bank. Uang yang rencananya akan digunakan untuk membayar gaji pegawai UPTD, ikut raib digasak pelaku perampokan.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban hendak menuju kantornya di Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias. Pelaku diduga tega menghabisi nyawa korban untuk menguasai uang yang dibawa korban.

Dugaan sementara, pelaku pembunuhan disertai perampokan itu merupakan Kepala Tata Usaha di UPTD tersebut berinsial YZ. Saat ditemukan, korban yang masih dalam keadaan sekarat sempat memberitahukan bahwa orang yang menyerangnya adalah YZ. Hingga saat ini, keberadaan terduga pelaku belum diketahui. Sementara nomor ponselnya pun tidak aktif saat dihubungi.

Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Eliyaki Telaumbanua membenarkan bahwa korban memang bendahara di kantornya. Korban rencananya akan membayarkan gaji PNS di UPTD tersebut. Namun sebelum korban tiba di kantor, Eliyaki mendapatkan kabar bahwa bendaharanya itu diduga menjadi korban perampokan, dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Hiliduho.

“Pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB itu ada informasi bahwa beliau (Amirudin Gulo) menjadi korban perampokan. Lalu beberapa guru kami ke sana dan benar bahwa yang menjadi korban itu adalah pegawai kami atas nama Amirudin Gulo,” ucap Eliyaki saat ditemui di kantornya, Rabu (7/2/2018) pagi tadi.

Saat di puskesmas, korban yang masih dalam kondisi sekarat ditanyai oleh rekan kerjanya siapa pelakunya. “Korban sempat menyebut KTU, siapa KTU karena banyak pegawai KTU yang ada di sini. Lalu korban menyebut nama Yulianus Zebua,” kata Eliyaki.

Setelah menyebut nama pelaku, korban pun meninggal di puskesmas akibat kehabisan darah. Korban mengalami luka di bahu, luka tusuk leher hingga tembus ke depan, dan luka tusuk di leher bagian belakang.

Untuk diketahui, pembayaran gaji di UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, masih dilakukan secara manual. Pasalnya, di Kecamatan Hiliduho tidak ada bank maupun anjungan tunai mandiri (ATM).

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Resort Nias, terkait insiden tewasnya bendahara UPTD Dinas Pendidikan tersebut.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut