get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri! 4 Petani di Serang Tewas Tersambar Petir di Sawah, 5 Orang Luka-Luka

Serangan Hama Tikus, Petani di Tapanuli Selatan Terancam Gagal Panen

Jumat, 27 Agustus 2021 - 10:36:00 WIB
Serangan Hama Tikus, Petani di Tapanuli Selatan Terancam Gagal Panen
Ratusan ekor tikus hasil buruan yang merusak puluhan bahkan ratusan hektare lahan sawah di Kecamatan Angkola Muaratais, Tapanuli Selatan. (ANTARA/HO)

SIPIROK, iNews.id - Petani di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara terancam gagal panen. Hal ini akibat sawah mereka diserang hama tikus.

"Kami hanya pasrah. Kalaupun dapat 20 atau 30 persen hasil panen sudah syukurlah itu," ujar Ketua Kelompok Tani Wanita Cempaka Ellyyani di Desa Sorimanaon, Kecamatan Angkola Muaratais, Kamis (26/8/2021) malam.

Dia mengatakan, dalam dua pekan ke belakang serangan hama tikus telah merusak ratusan hektare tanaman padi petani. Anehnya, tikus menyerang tanaman padi 10 sampai 45 hari setelah masa tanam.

"Upaya pembasmian tikus seolah tak mempan saking banyaknya yang diduga bermigrasi dari areal persawahan tetangga. Sementara warga sini bergantung hidup dari pertanian," katanya.

Koordinator BPP Huta Holbung Kecamatan Angkola Muaratais Erwin tidak menampik serangan hama tikus tersebut. Bahkan beberapa bulan ini juga ada serangan hama wereng coklat.

"Hama tikus ini siklus lima tahunan dan sebelum musim tanam kami sudah ingatkan petani, bahkan mengajak untuk melakukan perburuan," katanya.

Dia menjelaskan, di Desa Purba Nauli, Tatengger, Sorimanaon, Pangaribuan dan Desa Angkola Muaratais (satu hamparan) memiliki luas tanam sawah 441 hektare.

"Beberapa hektare sudah mulai rusak hama tikus dan terjadinya puso atau gagal panen cukup berpotensi," ucapnya.

Koordinator POPT-PHP Angkola Muaratais dan Batang Angkola Ali Husni mengatakan, bersama BPP dan masyarakat sudah berupaya melakukan pembasmian hama tikus di wilayah kerjanya. Namun serangan tikus semakin brutal.

"Pemakaian tiran, racun tikus dan berburu sudah kami lakukan, hanya saja serangan tikus luar biasa. Kami akan terus bekerja secara optimal. Tikus-tikus itu bermigrasi dari areal sawah yang lebih dulu panen," katanya.

Diketahui wilayah Kecamatan Angkola Muaratais dan Batang Angkola memiliki luas baku sawah 2.689 hektare. Saat ini, wilayah tersebut sedang memasuki masa musim tanam padi.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut