get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Biak Numfor Bakar Rumah Warga hingga Rugi Rp800 Juta, Motif Masih Diselidiki

Silvany Pasaribu, Diplomat Muda Boru Batak yang Berani Bicara Tegas di Sidang PBB

Senin, 28 September 2020 - 11:06:00 WIB
Silvany Pasaribu, Diplomat Muda Boru Batak yang Berani Bicara Tegas di Sidang PBB
Diplomat Indonesia Silvany Austin Pasaribu menyampaikan sikap Indonesia atas tudingan Vanuatu terkait persoalan di Papua pada Sidang Majelis Umum PBB. (Foto: PBB).

JAKARTA, iNews.id – Nama Silvany Austin Pasaribu mendadak menjadi perbincangan publik. Diplomat muda berdarah batak boru Pasaribu ini menjadi perhatian setelah berani menghardik Vanuatu dengan menyebut tudingan negara pasifik itu tidak berdasar soal Papua dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Memalukan, negara satu ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat mengenai bagaimana Indonesia seharusnya bertindak atau mengatur dirinya sendiri," ucap Silvany dalam pidatonya dikutip dari akun Youtube PBB, Minggu (27/9/2020).

Jawaban tegas Silvany merespons ucapan Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai. Dalam pidatonya Salwai kembali menyinggung pelanggaran HAM di Papua yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Salwai sebelumnya rutin menyampaikan tudingan tersebut setiap Sidang PBB.

Lewat hak jawab pertama yang disampaikan Silvany, Indonesia ‘menampar’ Vanuatu dan meminta negara kecil itu untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai budaya, ratusan kelompok etnis, suku, dan bahasa, berkomitmen pada hak asasi manusia.

"Kami menghargai perbedaan, menghormati toleransi dan setiap orang memiliki hak yang sama di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini. Kami juga mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia, di mana setiap orang memilki hak yang sama di bawah hukum," katanya.

Silvany merupakan diplomat muda Indonesia yang bertugas di kantor Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat. Dia menjabat sebagai Sekretaris Kedua (second secretary) Fungsi Ekonomi.

Lulus dari Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Padjajaran, Bandung, dia berkarier di Kementerian Luar Negeri. Sebelum di New York, dia pernah bertugas sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris.

Ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada 2018, Silvany yang masih berkantor di Pejambon sebagai pegawai baru Kemlu, turut terlibat dengan menjadi penghubung alias liaison officer (LO). Saat itu dia mendampingi delegasi Singapura.

Silvany mendapatkan gelar S2 usai menuntaskan pendidikan magister di Universitas Sidney, Australia. Sejumlah tulisannya dipublikasikan melalui media massa, antara lain ‘Asia-Pacific Population Growth and the UN Post-2015 Development Agenda'.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut