Tahanan Kasus Cabul Polrestabes Medan Tewas Diduga Dianiaya, Keluarga: Kami Dimintai Uang

MEDAN, iNews.id - Seorang tahanan kasus pencabulanan berinisial HS di Polrestabes Medan meninggal dunia di RS Bhayangkara Kota Medan. Korban diduga meninggal dunia karena dianiaya rekannya sesama tahanan karena menolak memberikan sejumlah uangn dengan dalih keamanan dan kebersamaan.
Adik Kandung korban bernama Hermansyah mengatakan HS mereka terima dengan kondisi luka disekujur tubuhnya. Karena mencurigai penyebab kematian korban, pihak keluarga kemudian menempuh jalur hukum untuk mengetahui penyebab kematian HS.
"Kami akan lakukan autopsi terhadap abang saya untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya karena tidak wajar," kata Hermansyah, Kamis (25/11/2021).
Herman mengecam tindakan penganiayaan terhadap HS hingga meninggal dunia. Dia menyebutkan kasus pencabulan yang menjerat HS saat ini dalam penyelidikan penyidik Polrestabes Medan.
"Kami antar dia (HS) dengan keadaan baik-baik dan sehat walafiat tapi diantar dalam kondisi meninggal dunia," ucapnya.
Hermansyah berharap mereka mendapatkan keadilan terkait kematian dari HS. Dia meminta pemerintah, Kapolri, Kapolda, dan Ombudsman turun tangan untuk kasus tersebut.
"Saya mohon buka kasus ini dengan sebenarnya," kata Hermansyah.
Hermansyah mengatakan saat diserahkan oleh polisi, abangnya dalam kondisi luka lebah di sekujur tubuh. Selain itu, pelipis HS juga dalam kondisi luka dan mata lebam serta kaki kiri patah.
"Ada juga luka bakar seperti terkena sundutan rokok dan punggung belakang lebam," ucapnya.
Hermansyah mengaku ada oknum petugas yang terlibat dalam penganiayaan terhadap HS. Oknum tersebut diduga mengajak narapidana lainnya untuk menganiaya korban.
"Saya mencurigai terlibat juru periksa (juper). Karena kemarin ada permintaan uang dari kepala kamar sebesar Rp500.000 dengan dalih uang makan. Selanjutnya, dia minta uang Rp250.000 dengan alasan uang pulsa dan tetap saya kirim," ucapnya.
Setelah itu, Hermansyah kembali dimintai uang sebesar Rp5 juta. Karena keberatan, dia akhirnya menolak permintaan uang tersebut.
"Abang saya sempat memohon agar uang tersebut dibayarkan dengan dalih keamanan," ucapnya.
Editor: Stepanus Purba_block