TGB: Generasi Muda Harus Punya Visi Keislaman yang Kuat dan Kebangsaan Kokoh

MEDAN, iNews.id - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan generasi muda yang memiliki visi keislaman yang kuat dan kebangsaan yang kokoh. TGB menyampaikan itu di depan ratusan santri Taman Pendidikan Islam (TPI) Darul Hikmah, Kota Medan.

Kunjungan ke TPI Darul Hikmah ini merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja TGB di Sumatera Utara  yang digelar Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

TGB Zainul Majdi : Partai Perindo Dukung Pendiri Al Washliyah Sumut Jadi Pahlawan Nasional

TGB mengatakan, untuk menghadirkan generasi muda seperti itu dibutuhkan lembaga pendidikan yang bervisi serupa. Menurut TGB, lembaga pendidikan jenis ini ada banyak di Sumatera Utara maupun di wilayah lain. Jumlahnya mencapai pilihan bahkan ratusan.

"Seperti di sini. Tadi saya sempat berinteraksi dengan santri-santri di sini. Dan menurut saya, kelihatan sekali mereka memiliki visi keislaman yang kuat dan visi kebangsaan yang kokoh. Itu lah yang kita harapkan dari anak-anak muda kita saat ini," kata TGB. 

Baca Juga

Kunjungan ke Kantor Media, TGB Zainul Majdi: Dalam Teori Apa pun Pers Penting

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu mengatakan, model lembaga pendidikan visioner ini perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah. 

Baca Juga

TGB : Nilai-nilai Agama yang Dibawa Nabi Muhammad Jadi Pedoman untuk Kemajuan Indonesia

"Ini perlu menurut saya satu hal yang kita teladani. Upaya masyarakat untuk membangun pendidikan keislaman yang baik itu terus berkembang dan itu harus di dukung oleh semua pihak termasuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat," katanya. 

Wakil Direktur TPI Darul Hikmah, Yose Rizal mengucapkan terima kasih kepada TGB yang bersedia memenuhi undangan silaturahmi. 

Baca Juga

Maulid Nabi, TGB : Kalau Tak Ada Beliau, Kita Tidak Dapat Mengetahui Kemuliaan di Dunia

Yose menegaskan bahwa mereka siap mendukung pembangunan manusia di Sumatera Utara dengan melahirkan santri-santri yang menjadi tenaga pembangunan di Indonesia. 

"Mudah-mudahan silaturahmi ini membawa berkah bagi kami. Untuk pembangunan manusia, kami siap mendukung," katanya. 

"Kami bukan santri yang diskriminatif. Bukan di kanan kiri. Kita umat di tengah. Kita harap santri di sini menjadi alumni nyang menjadi tenaga pembangunan di Indonesia khususnya dan Islam pada umumnya," katanya.

Editor: Reza Yunanto