Update Corona Sumut 6 April: 57 Positif, 127 PDP, 3.615 ODP dan 1 Pasien Sembuh

MEDAN, iNews.id - Satuan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumatera Utara kembali mengupdate jumlah kasus virus corona hingga Senin (6/4/2020) pukul 17.00 WIB. Secara umum, terjadi penambahan kasus pada tiap kategori pasien Covid-19, sedangkan angka kesembuhan tetap satu orang.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah memgatakan, pasien positif corona bertambah 1 orang. Dari sebelumnya bejumlah 56 pasien kini menjadi 57 orang atau naik sekitar 1,7%.

Baca Juga

Seorang PNS Polri di Polda Sumut Positif Terpapar Covid-19

“Jumlah ini terbagi atas 37 positif Covid-19 berdasarkan hasil laboratorium dan 20 orang dari rapid test,” ujar Aris saat konferensi pers di Medan, Senin (6/4/2020).

Sementara kategori pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan sekitar 7,8% dibandingkan hari sebelumnya. Jumlah PDP bertambah lima kasus, dari sebelumnya 122 orang kini bertambah menjadi 127 pasien.

Baca Juga

Polda Sumut Kawal Ketersediaan Stok Bahan Pangan selama Pandemi Covid-19

“Untuk orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19  juga naik menjadi sejumlah 3.615 orang,” katanya.

Terkait ketidaksesuai data pasien Covid-19 kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional di tiap kategori, hal tersebut disebabkan perbedaan pemahaman. 

Baca Juga

3.004 Napi di Sumut Telah Dibebaskan Lebih Cepat, 6.585 Segera Menyusul

“Ada perbedaan pemahaman dalam persepsi terkait PDP, ODP, dan OTG sehingga ada ketidaksinkronan data. Dalam waktu dekat kami akan berupaya menyatukan pemahaman,” ucapnya.

Aris menerangkan, data pasien Covid-19 yang ditampilkan gugus tugas Sumut merupakan rekapitulasi dari laporan gugus masing-masing kabupaten/kota. Data itu disinkronkan dengan laporan dari rumah sakit rujukan Covid-19.

“Masalah ini memang sudah menjadi perhatian. Kami berupaya bagaimana data ini bisa disinkronkan. Untuk diketahui, alur data kami terima dari gugus tugas kabupaten/kota. Semua disinkronkan dengan rumah sakit rujukan dan barulah kami tampilkan,” ujar Aris.

Editor: Donald Karouw