Update Terkini Korban Bencana di Sumut: 294 Orang Tewas dan 155 Hilang
JAKARTA, iNews.id - Sumatera Utara menjadi provinsi yang terbanyak korban tewas akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi akhir November 2025.
Data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas dalam bencana Sumatera sebanyak 708 orang dan 499 jiwa hilang. Data itu tersebar di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar).
"Sumut meninggal dunia 294 jiwa dan hilang 155 jiwa. Ini paling terdampak Tapteng, Tapsel, Sibolga dan Taput," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam jumpa pers virtual, Selasa (2/12/2025).
Kemudian, Provinsi Aceh tercatat ada 218 orang meninggal dunia dan 227 jiwa menghilang pasca-bencana. "Upaya pencarian pertolongan masih dilakukan dan jadi prioritas dari tim gabungan meskipun 1 minggu bekerja. Kita harapkan kondisi cuaca, dan kita terus operasi modifikasi cuaca," ujarnya.
Di Sumatera Barat ada 196 orang meninggal dunia dan 117 jiwa menghilang. Untuk wilayah ini salah satunya difokuskan untuk membuka akses jalur darat.
"Untuk Sumbar fokus utama pembukaan akses di Agam dan Padang Panjang yang terdampak banjir longsor di kawasan Gunung Singgalang. Ini menjadi atensi fokus dipulihkan secepat mungkin," tuturnya.
Polda Sumatera Utara mengerahkan unit K9 atau anjing pelacak untuk membantu proses penyisiran di sejumlah titik terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang merupakan lokasi dengan dampak terparah.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto menjelaskan bahwa pengerahan K9 ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan pencarian di area-area yang sulit ditembus oleh tim SAR konvensional.
Unit K9 tersebut didatangkan sebagai perbantuan dari Mabes Polri, lengkap dengan handler profesional dan peralatan pendukung. “Tim K9 ini diperbantukan untuk mendukung proses pencarian korban yang masih dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan longsor,” kata Whisnu, kepada awak media, Senin (1/12/2025).
Editor: Kastolani Marzuki