Video Danramil Mengamuk di Rumah Sakit TNI, Begini Kronologinya
PEMATANGSIANTAR, iNews.id - Masyarakat di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) dihebohkan dengan video seorang perwira TNI yang mengamuk di Rumah Sakit TNI. Danramil 10/Balimbingan, Kapten Inf Leo Sianturi itu mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang dinilai tidak bisa memberikan perawatan maksimal terhadap seorang prajurit.
Namun, apa yang menjadi pernyataan Danramil 10/Balimbingan, Kapten Inf Leo Sianturi, dibantah oleh pihak rumah sakit. Mereka mengklaim sudah memberikan pelayanan sesuai standar operasional prosedur (SOP), terlebih pasiennya merupakan prajurit TNI.
"Pernyataan Kapten Leo Sianturi tidak benar," kata Komandan Kesehatan RS TNI Pematangsiantar, Letkol CKM Suhartono, kepada wartawan dalam jumpa pers di rumah sakit, Kota Pematangsiantar, Sumut, Sabtu (26/1/2019).
Menurut dia, kronologinya pasien sudah mendapat perawatan dari rumah sakit sejak Kamis (24/1/2019) lalu dengan diagnosis menderita asam urat. Namun, pada Jumat (25/1/2019) ketika tukar shift, perawat yang bertugas di pagi hari mendatangi pasien di kamar rawat inap.
Setelah itu, seperti pada umumnya perawat bertanya kepada pasien soal kondisi kesehatannya terkini, serta makanan dari rumah sakit. Keduanya sempat bercakap-cakap, namun ada pernyataan dari perawat yang dinilai menyinggung perasaan pasien, sehingga dia memaksa dipindahkan ke rumah sakit swasta.
"Ada ketersinggungan yang membuat pasien tidak nyaman. Tapi intinya kami sudah memberikan pelayanan sesuai SOP, apalagi ini rumah sakit tentara," ujar dia.
Saat Kapten Leo memaksa untuk dipindah ke rumah sakit lain, awalnya pihak RS TNI Pematangsiantar memberikan fasilitas seperti ambulans untuk mengantarnya. Namun, dia menolaknya dan kemudian marah-marah di depan rumah sakit.
"Kami sudah berusaha merawat dengan baik. Kalau memang mau pindah, kami fasilitasi. Tapi dia tidak mau," kata Suhartono.
Dalam sebuah video pendek yang beredar di kalangan masyarakat, Kapten Leo marah-marah di atas kursi roda. Dia meminta perhatian dari Panglima TNI dan Presiden atas kondisinya yang menderita sakit, namun tidak mendapat pelayanan dari rumah sakit milik TNI di Pematangsiantar.
"Saya ini tentara dari rakyat. Tapi tidak bisa mendapatkan pelayanan," ujar Leo.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal