MADINA, iNews.id – Video penolakan dai asal Yogyakarta KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara viral di media sosial. Penolakan kiai gondrong ahli sejarah Islam itu diungkapkan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat.
Gus Muwafiq diundang Pemkab Madina untuk mengisi tausiyah pada HUT Kabupaten Madina, Jumat (13/3/2020) lusa.
Ustaz Abdul Somad Pakai Seragam Pemuda Pancasila saat Tablig Akbar di Mandailing Natal
Namun tidak disangka, rencana kedatangan Gus Muwafiq ke Madina mendapat penolakan. Video penolakan itu disuarakan para tokoh ulama lewat video singkatnya yang sudah menjadi viral di media sosial Facebook dan grup-grup WhatsApp, Rabu (11/03/2020)
Dalam video yang berdurasi 21detik yang viral itu tokoh masyarakat Madina, H Ismailiyah Lubis mengatakan " Kami masyarakat Mandailing Natal beserta pesantren menolak kedatangan Gus Munafik, Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar" ujarnya dalam Video itu.
Video Viral Wali Murid Marah-Marah ke Pengurus Ponpes di Pekanbaru

Bahkan foto bertuliskan penolakan kedatangan Gus Muwafiq dan Videonya baru satu jam diunggah oleh salah satu akun Facebook warga Madina sudah dilihat 2.000 kali.
Hingga kini, belum ada pernyatan resmi dari Pemkab Madina atas penolakan dai asal Yogyakarta itu. Aksi penolakan ceramah Gus Muwafiq itu terjadi di beberapa daerah. Teranyar, Gus Muwafiq ditolak tausiah pada Harlah ke-94 NU di Masjid Gedhe Kauman.
Acara Harlah NU di masjid komplek Keraton Yogyakarta itu pun akhirnya dipindahkan demi kemaslahatan bersama.
Sebelumnya, Gus Muwafiq sudah beberapa kali meminta maaf dan mengklarifikasi isi tausiahnya yang dinilai sebagian masyarakat sebagai bentuk penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Tuduhan penistaan itu terjadi saat Gus Muwafiq mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Purwodadi.
Pada intinya, dia meminta maaf kepada umat Islam yang merasa isi ceramahnya tidak tepat. Dia sama sekali tidak bermaksud menghina Nabi Muhammad dan menegaskan kecintaannya pada Rasulullah.
“Dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum Muslimin dan warga bangsa Indonesia yang begitu cinta sama Rasulullah. Saya sangat mencintai Rasulullah. Siapa kaum Muslimin yang tidak ingin Rasulullah,” kata Gus Muwafiq dalam klarifikasinya.
Editor: Kastolani Marzuki