MEDAN, iNews.id - Bus angkutan perkotaan menggunakan sistem Buy The Service (BTS) direncanakan akan beroperasi April 2020 mendatang. Masyarakat Kota Medan bakal tak merasakan lagi terjebak traffic light atau lampu merah dalam perjalanan.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, bus BTS ini akan dioperasikan pada April mendatang dengan kekuatan armada 81 unit. Selama setahun uji coba, masyarakat gratis menggunakan bus massal namun harus menggunakan e-money dengan saldo Rp0.

Petugas Damkar Medan Evakuasi Anak Buaya Muara di Gorong-Gorong Jalan Martubung
"Masyarakat harus memakai kartu e-money untuk dapat menggunakan moda transportasi dan tidak akan dikenakan tarif atau nol saldo. Tujuannya untuk mengedukasi agar terbiasa menggunakan kartu e-money,” ujar Akhyar saat uji coba Lintasan Transportasi Massal Skema, Rabu (5/2/2020).
Akhyar menjelaskan, bus dengan skema BTS tidak memiliki kondektur, hanya sopir. Penumpang akan dinaikkan dan diturunkan di halte atau bus stop. Untuk mendukung kelancaran transportasi massal, bus BTS akan memiliki 400 buah halte.
Mahasiswa Demo Plt Wali Kota Medan, Minta Jangan Sibuk Buat Kegaduhan
"Tempat yang tidak dapat dibangun halte solusinya menggunakan bus stop," katanya.
Dalam melayani 5 Koridor tersebut, 81 unit bus akan disiapkan. Untuk pemberangkatannya setiap 10 menit sekali dan tepat waktu. Meski tak ada penumpang, bus akan tetap berjalan.
“Masing-masing jarak halte atau bus stop satu dengan lain sekitar 500 meter. Bus yang dioperasikan berkapasitas 19 seat dan 15 orang untuk berdiri,” ucapnya.
Hal yang membuatnya berbeda dengan moda transportasi lain yakni pada teknologinya. Setiap melintasi traffic light, lampu jalan akan langsung berubah hijau sehingga bus tidak berhenti.
“Jadi warga yang menggunakan jasa moda transportasi ini tidak akan pernah terjebak dengan lampu merah," ujarnya.
Pengujian lintasan bus massal ini dilakukan Akhyar bersama Kasubdit Angkutan Umum Ditjen Hubdat Kementrian Perhubungan (Kemehub) Hadi Setyabudi P, Ketua Organda Medan Montgomery Munthe, Kadishub Sumut Abdul Haris, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis serta sejumlah pengusaha angkutan.
Dari 5 lintasan koridor yang telah dipersiapkan untuk mendukung kelancaran BTS, Akhyar menguji lintasan koridor 2 yang melayani rute Lapangan Merdeka-Terminal Amplas dengan berjarak sekitar 9,6 Km.
Untuk Koridor 2, jumlah halte yang dimiliki sebanyak 56 buah dan dilayani bus besar sebanyak 11 unit. Kemudian koridor 1 dengan rute Terminal Pinang Baris-Lapangan Merdeka sepanjang 9,7 Km dengan 46 buah halte dan dilayani bus besar sebanyak 11 unit. Selanjutnya koridor 3 Belawan-Lapangan Merdeka dengan panjang 24,1 Km dan memiliki 112 halte serta dilayani bus besar sebanyak 21 unit.
Lalu, koridor 4 yakni Tuntungan-Lapangan Merdeka sepanjang 18,1 Km dengan memiliki halte sebanyak 87 buah dengan dilayani 17 unit. Serta Koridor 5 yakni Tembung-Lapangan Merdeka sepanjang 8,3 Km dan memiliki 42 buah halte serta dilayani bus besar 10 unit.
Editor: Donald Karouw













