Saat itu, Edu melihat ada batang pohon enau yang sudah membusuk mucul ke atas, tepatnya di daratan kering di pinggir sungai. Dia penasaran lalu mengeceknya.
"Setelah mendekat dan membuka batang pohon itu, saksi melihat tengkorak manusia di dalamnya. Dia pulang dan menceritakan hal itu kepada tetangganya. Namun, karena hari sudah sore menjelang malam, penduduk sekitar memutuskan untuk melihat tengkorak itu pada keesokan harinya dengan didampingi polisi," kata Kapolres.
Setelah peti mati yang terbuat dari batang pohon enau tersebut dibuka, terlihat di dalamnya ada tengkorak manusia yang ditaksir telah berusia lebih dari 200 tahun dan diduga kuat merupakan leluhur Marga Hutagalung.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait