Contoh kalimat retoris (Foto: Freepik)

47. Apakah sudah hilang rasa malu kamu sehingga tidak merasa rishi berpakaian terbuka seperti itu?

48. sudikah kamu menjadi orang susah yang tidak punya apa-apa?

49. Apa menurutmu berbuat tindakan seburuk itu tidak berdosa?

50. Apakah kita diam saja saat lingkungan sekitar dirusak?

51. Apakah hubungan kita semuanya harus sampai disini saja?

52. Bagaimana bisa kamu mengabaikan ibumu sendiri?

53. Tidak sadarkah kamu bahwa gaji yang sungguh besar itu berasal dari tetesan keringat rakyat kecil di bangsa ini?

54. Bukankah kamu merugi saat bolos sekolah?

55. Apakah kamu sudah buta sampai menginjak piringku?

56. Apakah kita setega itu membiarkan dia bekerja sendirian?

57. Apakah kamu tidak takut dengan hukuman yang akan kita terima jika kita membolos?

58. Bukankah berbohong kepada orang tua termasuk dosa besar?

59. Apakah kamu tidak mendengar apa yang sudah aku katakan?

60. Apakah kamu tidak mengerti juga setelah semuanya ini terjadi?

61. Di mana mereka saat kita sedang dilanda kesulitan?

62. Apakah kita sudah telat memulai semuanya dari awal?

63. Sudahkah kita lebih baik dari orang–orang yang kita bicarakan ini?

64. Kau hidup dimana baru tau ada teknologi e-mail?

65. Apakah perbuatan main hakim sendiri itu langkah yang tepat?

66. Sudah sore seperti ini, kamu baru pulang?

70. Bukankah kamu merugi saat bolos atau tidak masuk sekolah?

71. Terlalu banyak populasi makhluk hidup di bumi ini. Bukankah itu artinya sudah waktunya Kami untuk mengurangi populasi manusia agar kembali terbentuk keseimbangan pemenuhan kebutuhan?

72. Mengapa orang yang bunuh diri dipandang sebagai seorang lemah?, bukankah butuh mental dan keberanian agar bisa melakukan hal itu?

73. Siapa yang tidak jengkel melihat tingkahnya ?

74. Siapa yang tidak susah jika memiliki adik sepertimu.

75. Aku tak tahu mengapa hal ini harus terjadi.


Pengertian kalimat retoris

Dari semua contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat retoris merupakan kalimat yang tidak membutuhkan jawaban atau tanggapan dari pendengarnya. Hal itu lantaran jawaban atau tanggapan dari kalimat ini sudah sangat jelas dan berfungsi hanya sebagai penegasan.

Dalam penggunaannya, kalimat retoris biasa dipakai sebagai sindiran, nasihat, basa-basi, bujukan agar seseorang mengubah pandangannya terhadap sesuatu, atau ajakan untuk introspeksi diri. Umumnya, kalimat ini bisa dijumpai dalam sejumlah karya sastra untuk memperindah tulisannya.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network