11. Gendang Singanaki
Gendang Singanaki merupakan alat musik tradisional yang termasuk ke dalam keluarga gendang. Gendang singanaki terbuat dari bahan kayu dan kulit binatang. Gendang khas yang berasal dari Suku Batak Karo ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul khusus dan memiliki bentuk yang relatif ramping dibandingkan dengan gendang dari Jawa.
Gendang Singanaki memiliki 2 buah gendang, yaitu gendang penganak dan anak gendang yang bernama garantung/enek-enek. Gendang singanaki berfungsi sebagai pembuat ritme dalam suatu ansambel musik gendang lima sendalanen yang dimainkan bersamaan dengan sarune. Alat musik satu ini seringkali dimainkan pada acara adat yang berkaitan dengan religi dan pesta muda-mudi atau yang disebut guro-guro aron.
12. Gendang Singindungi
Gendang Singindungi memiliki kemiripan dari sisi bahan, bentuk, ukuran dan cara pembuatan dengan Gendang Singanaki. Perbedaannya terletak pada gendang mini yang disebut Gerantung. Ukurannya sekitar 11,5 cm dan diikat di sisi badan Gendang Singanaki. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul dengan sebuah alat.
Gendang Singindungi menghasilkan bunyi naik turun melalui teknik permainan tertentu, sementara Gendang Singanaki tak memiliki teknik tersebut, sehingga bunyinya tak bisa naik turun.
13. Gung dan Penganak
Alat musik tradisional dari Sumatera Utara berikutnya yaitu Gung dan Penganak. Gung dan penganak merupakan alat musik yang berfungsi sebagai pengatur ritme musik tradisional Karo. Alat musik ini tak jauh berbeda dengan gong yang berasal dari Jawa namun terdapat perbedaan pada ukuranya. Untuk penganak memiliki ukuran yang relatif kecil, berdiameter 15,6 cm dengan pencu 4 cm dan lebar 2,8 cm.
Sedangkan untuk gung, mempunyai diameter 65 cm dengan pencu 15 cm dan lebar 10 cm. Keduanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul yang sudah dilapisi karet atau bahan yang empuk agar menghasilkan suara yang tidak kasar.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait