“Tindakan kepolisian meliputi evakuasi korban, pengamanan lokasi, pengaturan lalu lintas, serta pendirian posko darurat dan dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan bersama BPBD dan pemerintah daerah setempat untuk langkah antisipatif menghadapi potensi bencana susulan,” katanya dikutip dari iNews Medan, Rabu (26/11/2025).
Penggunaan teknologi komunikasi seperti HT Harris, mobil repeater, drone, dan Starlink mempercepat koordinasi tim SAR. Kondisi cuaca yang masih menunjukkan intensitas hujan tinggi menjadi tantangan utama proses evakuasi. Bahkan debit air banjir mencapai empat meter di beberapa wilayah.
“Polda Sumut berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan, termasuk penyediaan logistik, makanan, pakaian, dan tempat pengungsian representatif bagi warga yang terdampak. Upaya pemulihan infrastruktur dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana juga akan terus dilakukan guna mengurangi risiko pada masa mendatang,” kata Kompol Siti Rohani.
Dia menegaskan Polda Sumut terus memantau situasi dan mengoptimalkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Sumber daya tambahan akan dikerahkan demi keselamatan masyarakat. Upaya kemanusiaan menjadi fokus utama dalam menghadapi bencana alam Sumut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait