Karena kejadian ini, rasa takut menyelimuti korban. Dia takut rahasia kelamnya ini terbongkar dan diketahui bibinya, istri dari pelaku MRD.
"Awalnya, korban tidak ingin membuka kasus ini karena khawatir akan dampaknya terhadap biaya sekolah yang selama ini ditanggung istri MRD. Namun setelah kejadian ini terungkap, keluarga berkumpul dan istri MRD berjanji untuk menikahkan korban dengan anaknya yaitu SNH," ujar Feriana.
Tidak hanya itu, korban juga mengungkapkan dia sangat stres dan pernah berpikir untuk bunuh diri. Sebab pada tahun sebelumnya, korban pernah mengungkapkan kepada gurunya dia sering dicabuli MRD dan SNH pada Agustus 2022. Ketika itu sekolah sudah berusaha untuk melaporkan ke polisi, namun korban menolak.
Namun akhirnya, melalui perantara guru korban, kasus ini dilaporkan ke Polda Sumut. Polisi langsung menyelidiki dan membantu pemulihan mental korban dengan menempatkannya di sebuah rumah aman.
"Pada awalnya, korban mengalami stres dan trauma yang sangat berat. Dia bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri setelah mengetahui hamil. Sejauh ini, kondisi korban sudah sedikit membaik," tutur Feriana.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait