Ilustrasi penyekapan. (Okezone)

Dalam laporan itu, DS menyebutkan kerugiannya ditaksir Rp20 juta. Namun, hingga dua bulan lebih berlalu setelah membuat laporan, ketiga pelaku belum juga ditangkap.

DS yang masih trauma pun merasa takut jika sewaktu-waktu pelaku pencurian yang disertai tindakan kekerasan itu kembali beraksi. Dia masih berharap polisi segera menangkap ketiga pelaku sehingga traumanya akibat penyekapan itu tak semakin parah.

“Karena pasti mereka nggak akan berhenti ngelakuin hal yang sama, bahkan mungkin bisa lebih dari itu kalau mereka nggak tertangkap. Saya nggak mau orang lain merasakan kerugian yang saya rasakan dari materi, fisik, hingga mental,” kata DS.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Syarif Ginting mengaku saat ini masih memburu pelaku pencurian dan penyekapan DS. Polisi kesulitan menangkap pelaku karena tidak ada saksi saat kejadian.

“Kejadian itu kan di bulan November. Waktu kejadian itu, saksi-saksi yang melihat kan tidak ada. Kecuali pelaku tiga orang dan korban,” kata Iptu Syarif Ginting, Jumat (31/1/2020).

Syarif mengatakan, pascakejadian, korban memang melapor ke pos satpam, tapi ketiga pelaku saat itu sudah berhasil melarikan diri. “Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Sunggal dan kami langsung cek TKP. Dapatlah rekaman CCTV,” katanya.

Namun, rekaman CCTV tidak cukup membuat polisi bisa mengetahui identitas para pelaku. Polisi juga telah mencoba mencari lokasi ponsel korban terakhir.

“HP-nya kan dicuri, kami tracking. Tapi titik terakhir di Binjai dan HP-nya sudah mati. Hingga saat ini kami mencari para pelaku. Perkembangan nantinya tetap kami beritahu kepada korban,” katanya.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network