Direktur PT ALAM yang juga adik Wakil Gubernur Sumut, Musa Idhis Shah alias Dody Shah. (Foto: iNews/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id - Direktur PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM), Musa Idhis Shah alias Dody Shah akhirnya berkomentar mengenai kasus hukum yang menjeratnya. Dody yang juga adik dari Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah (Ijeck), menegaskan, persoalan yang menimpanya murni kasus hukum dan tidak ada kaitannya dengan Pilpres.

Hal ini disampaikan Dody kepada awak media saat menggelar konfrensi pers terkait kasus hukum yang menjerat, Minggu (3/2/2019) kemarin. "Ini murni masalah hukum dan tidak ada kaitannya dengan politik apalagi Pilpres. Semoga apa yang saya jelaskan ini bisa menjawab semua tudingan yang ada," jelas Dody.

Dody pun enggan mengomentari ihwal video yang sempat menjadi viral di media sosial saat penggeledahan rumahnya. Dalam video tersebut, sang pembuat menyebut kasus ini karena intervensi arah dukungan di pilpres mendatang. "Kalau itu kami tidak tahu. Video itu siapa yang buat pun kami tidak tahu," jelas Dody.

Namun dia membenarkan jika lokasi pengambilan video tersebut merupakan kediaman pribadinya. "Namun saat video tersebut diambil, saya tidak ada di situ. Saya sedang di Polda untuk menjalani pemeriksaan," katanya. 


Sebelumnya diketahui, video itu menjadi viral setelah seorang di balik rekaman tersebut menuding polisi tidak profesional. Menurut pengambil video, Dody sengaja ditetapkan sebagai tersangka karena dilatarbelakangi persoalan politik.  "Alasannya apa ke sini, tidak jelas yah," kata seorang perempuan bertanya kepada polisi yang berjaga di depan rumah Dodi.

Dia pun mengancam akan menyebarluaskan video tersebut, sehingga viral di medsos. Awalnya seorang petugas sempat ingin menjelaskan ke perempuan yang merekam video soal penggeledahan, namun dibalas dengan ketus. "Kami tidak mau pilih yang kalian wajibkan itu, makanya kalian datang ke sini kan," kata dia.

Menyikapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, membantah pernyataan dari perekam video itu. Menurutnya, polisi bekerja secara profesional dan independen dalam penanganan kasus. "Jadi kami sampaikan bahwa Polri dalam hal ini sebagai penegak hukum kita netral," kata Tatan di Mapolda Sumut, Kota Medan, Jumat (1/2/2019).

Dia mengatakan, secara verbal orang di balik rekaman video ini sudah menuduh instansi polri. Pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap perempuan tersebut, yang diduga kerabat tersangka Dody Shah.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network