Tim khusus Pemprov Sumut memberikan bantuan dan penanganan untuk bocah 10 tahun korban penganiaayaan keluarga di Nias Selatan. (Foto: Pemprov Sumut)

NIAS SELATAN, iNews.id - Fakta mengejutkan diungkap Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Utara (Sumut) Dokter Nelly Fitriani. Dia menyebut kondisi kaki patah dari bocah perempuan berinisial NN (10) yang menjadi korban penganiayaan keluarganya di Kabupaten Nias Selatan merupakan bawaan lahir.

Kesimpulan awal ini berdasarkan pemeriksaan tim medis dalam menangani kasus yang viral di media sosial tersebut.

"Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir," ujar Dokter Nelly, Jumat (31/1/2025).

Dia mengungkapakan, anak tersebut itu juga mengalami stunting dan memiliki bentuk kaki O.

"Namun, secara umum kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik," katanya. 

Kendati demikian, terkait dugaan kekerasan tetap menjadi perhatian.

"Anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas, ditemukan tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan," ucapnya.

Diketahui, kasus ini terungkap setelah korban kabur dari rumah keluarganya lantaran tak tahan dengan penyiksaan. Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan warga dan menceritakan kisah kelam yang dialaminya. 


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network