Sejumlah korban investasi bodong sebesar Rp20 miliar melapor ke Polrestabes Medan. (Foto: Istimewa)

Agung mengingat, dia dan rekan-rekannya yang lain yang juga menjadi korban pernah bertemu dengan AS di suatu tempat untuk menanyakan kejelasan dana yang mereka setor.  Saat itu, seorang pria mengaku berinisial B meyakinkan kepada mereka kalau uang itu ada, namun semua nasabah minta dikeluarkan keuntungan saat bersamaan. 

"Jadi B ini masih ada hubungan keluarga dengan AS. Kami diminta bersabar. Lalu kami juga pernah menggeruduk kediaman B di Perumahan Puri Regency Jalan HM Joni, saat itu dia mengaku tidak mengenal AS," ucapnya. 

Agung mengatakan, dalam waktu dekat dia juga berencana untuk membuat laporan resmi di Polrestabes Medan dan saat ini dia sedang melengkapi berkas. 

"Hari Rabu nanti saya buat laporan, tadi sudah minta saran sama petugas di sana," ucapnya. 

Sementara itu, Panit Tipiter Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Zikri Sinurat mengatakan, berkas laporan investasi bodong masih dalam pemeriksaan penyidik.

"Ya benar, tadi para korban mendatangi penyidik menanyakan perkembangan. Sampai saat ini masih diperiksa oleh penyidik," ucapnya. 


Editor : Stepanus Purba_block

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network