MEDAN, iNews.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melepasliarkan enam individu orang utan ke habitat aslinya di hutan. Pelepasliaran ini merupakan rangkaian kegiatan memperbaiki populasi di alam satwa liar dan menguatkan pengelolaan kawasan konservasi di tingkat tapak.
Pelepasliaran dilakukan terhadap satu individu Orang Utan Sumatera (Pongo Qbelii) bernama Kriwil ke kawasan Margasatwa Siranggas di Kabupaten Pakpak Bharat pada 12 Oktober 2023.
Kriwil merupakan satwa yang sebelumnya direhabilitasi di Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orang Utan (PKRO) Batu Mbelin, Deliserdan, Sumatera Utara.
Kriwil pernah menjadi korban interaksi negatif manusia dan satwa liar di daerah Bahorok, Sumatera Utara. Orang utan ini diperkirakan berumur 20 tahun dengan jenis kelamin Jantan.
Beberapa hari sebelumnya yaitu pada 3 Oktober 2023, BBKSDA Sumut juga telah memindahkan lima individu Orang Utan sumatera yaitu Undi, Simona, Bintang Pepe, Bakong dan Baung ke Pusat Rentroduksi di Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Mereka dilepasliarkan di kawasan Taman Wisata Alam Jantho.
Sebelum dilepasliarkan, kelima orang utan ini telah mengikuti Program “Forest School” selama 2 pekan di Pusat Reintroduksi. Kelimanya juga korban interaksi negatif manusia dan satwa liar di beberapa daerah di Aceh.
Selain itu turut dilepasliarkan 1 individu Kukang (Nycticebus coucang), 1 individu Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis) dan 1 individu Ular sanca batik (Python reticulatus). Pelepasliaran dihadiri perwakilan Direktorat KKHSG, Kepala UPTD KPH Wilayah XIV Sidikalang beserta mitra konservasi.
Kepala BBKSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu menyampaikan, kegiatan pelepasliaran satwa merupakan salah satu upaya dalam melestarikan satwa dilindungi. Selain itu upaya ini juga dapat menjaga keutuhan ekosistem hutan khususnya kawasan konservasi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait