Kapolrestabes Medan Kombes Polisi Dadang Hartanto. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id – Polrestabes Medan, Sumatera Utara (Sumut) terus memetakan wilayah rawan konflik yang berpotensi muncul sepanjang masa kampanye dan jelang pemungutan suara. Aparat keamanan siap menyukseskan sekaligus mengamankan pesta demokrasi lima tahunan masyarakat Sumut.

Kapolrestabes Medan Kombes Polisi Dadang Hartanto mengatakan, setiap kerawanan gesekan antarmasyarakat atau pun pendukung pasangan calon (paslon) institusinya siap mengantisipasi sejak dini. "Kami tahu dalam setiap pemilihan kepala daerah (pilkada) pasti ada perbedaan, yakni perbedaan terkait dengan siapa yang dipilih menjadi pemimpin," ucap Kombes Polisi Dadang diMapolrestabes Medan, Rabu (21/2/2018).

Dia menilai, perbedaan sikap dalam pesta demokrasi acap kali berujung perpecahan. Dia berharap, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tidak mencetuskan sebuah persaingan yang mengarah pada perpecahan.

"Perbedaan menentukan pilihan dalam pesta demokrasi tidak jarang berpotensi menimbulkan perpecahan. Hal tersbeut harus dihindari dan diantisipasi. Perpecahan berlatar belakang suku agama ras antargolongan (SARA), ujaran kebencian dapat menjerat seseorang ke dalam tindak pidana," katanya.


Dadang menyebut, akan memaksimalkan upaya preventif untuk meredam kuatnya perbedaan antarpendukung calon. Mengubah pola pikir masyarakat dengan memberikan edukasi terkait perbedaan pilhan akan diserukan.

"Selain itu kita juga akan menggerakkan tokoh masyarakat yang ada dilingkungan untuk berperan menjaga kondisi," katanya.

Diketahui, pemungutan suara Pilgub Sumut  akan berlangsung 27 Juni mendatang. Masyarakat Sumut dihadapkan pada dua paslon yang akan menjadi pemimpin Sumut lima tahun ke depan.

"Saya sudah memerintahkan anggota Polri untuk turun ke bawah dan menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat serta bintara pembina desa (Babinsa) dalam rangka membangun Pilkada Sumut damai dan kondusif karena Polri tidak akan dapat bekerja sendiri. Dengan demikian pada saat pilkada berlansung nantinya masyarakat dapat menentukan pilihan yang terbaik dengan hati yang gembira," ucapnya.

Paslon pertama adalah Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajeckshah yang disokong enam kekuatan partai politik. Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Paslon tersebut akan berhadapan dengan Djarot Saiful Hidayat yang dipasangkan dengan Sihar Sitorus. Paslon nomor urut 2 ini mendapat dukungan dua parpol, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network