Dia menyampaikan, dengan kondisi ruangan yang sempit itu telah membuat proses belajar mengajar menjadi tidak nyaman. Meskipun dengan kondisi yang memperihatinkan, para siswa tetap semangat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.
Katanya usulan pembangunan kembali sekolah itu sudah sering disampaikan masyarakat kepada pemerintah daerah melalui kepala desa, pihak sekolah dan pemerintah kecamatan. Namun, hingga sampai saat ini Pemkab Madina belum terlihat menyahuti usulan tersebut.
"Usulan perbaikan sekolah sudah sering kita sampaikan, bahkan tanah pertapakannya milik saya sendiri juga sudah saya hibahkan ke Pemkab Madina tahun 2019 lalu. Namun hingga sekarang belum tersahuti," ucap M Syafii
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait