Berdasarkan kronologi, korban terakhir kali ditinggal sendirian oleh ibunya yang bepergian ke Berastagi sejak Senin (4/8/2025). Setelah beberapa kali tidak dapat dihubungi, keluarga meminta seorang saksi mengecek ke rumah dan akhirnya mendapati korban dalam kondisi tak bernyawa.
Menyikapi perhatian publik terhadap kasus ini, penyelidikan akan dilakukan secara akurat dan berbasis fakta serta meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi yang bisa menyesatkan proses hukum.
“Kami menjamin penyelidikan akan dilakukan secara profesional demi keadilan bagi keluarga korban,” ucapnya.
Polres Simalungun meminta masyarakat menunggu hasil resmi dari penyelidikan dan autopsi sebelum menyimpulkan motif di balik kematian tragis siswa SMP tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait