Mirisnya sejumlah rekaman itu rupanya dijual pelaku lewat media sosial. Setiap anggota group yang bergabung diminta tarif Rp50.000 hingga Rp100.000. Video itu dijual di akun @Tukangnoong atau @tukangintip.
Untuk sementara, korban yang diketahui sebanyak 30 orang.
"Namun yang baru diketahui 30 orang," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait