Proyek drainase Pemko Medan sebabkan pasokan air terputus di Jalan Pasundan, Kelurahan Petisah Timur II, Kecamatan Medan Petisah. (Foto: MPI/Wahyudi AS)

MEDAN, iNews.id - Proyek pembangunan drainase Pemerintah Kota Medan diprotes ratusan warga Jalan Pasundan, Kelurahan Petisah Timur II, Kecamatan Medan Petisah. Warga bahkan mengancam akan menghentikan paksa pengerjaan proyek tersebut. 

Bukan tanpa alasan, proyek ini diduga menyebabkan pasokan air bersih ke rumah-rumah warga terhenti. Sebab pipa air bersih yang terhubung ke rumah warga terputus akibat pengerjaan proyek drainase tersebut. 
 
Kondisi itu telah terjadi selama 8 hari terakhir. Para warga selama ini terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, cuci dan kakus. 

Untuk setiap galon air yang dibeli, warga mengeluarkan uang senilai Rp5.000. Sementara kebutuhan per hari bisa mencapai 15 galon. 

"Kami keluarkan uang Rp75.000 per hari untuk beli air bersih. Biasanya tidak ada masalah sama air di sini. Tapi sekarang sama sekali enggak ada air," ujar Rini, seorang warga kepada iNews, Rabu (11/10/2023).

Rini menyebut mereka sebelumnya telah menyampaikan protes melalui perangkat kelurahan akan kondisi ketiadaan air bersih. Namun mereka tak kunjung mendapatkan jawaban pasti kapan air bersih akan kembali mengalir. Aparat kelurahan, perumda penyedia air bersih dan pekerja proyek pun saling buang badan. 

Rini mengakui, warga sebenarnya tak keberatan jika pasokan air bersih dihentikan di jam-jam tertentu akibat terdampak pembangunan drainase. Namun harus ada kepastian berapa lama pasokan dihentikan dan warga juga mendapat informasi waktu-waktu pemadaman air sehingga dapat menampung saat air mengalir.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network