Alwi mengatakan larangan mudik yang diterapkan pemerintah menjadi pukulan berat bagi perusahaan otobus dan juga para pekerjaan. Pasalnya, para sopir dan kernet harus kehilangan pencaharian akibat putusan tersebut.
"Kami pun dalam kondisi sulit saat ini. Harapan para sopir kan di sinilah masa dia untuk ada hasil dibawa ke rumah. Tapi karena stop operasi kami tidak dapat apa-apa. Apalagi sopir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah," ucapnya.
Alwi berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan ekonomi kembali normal kembali sehingga dapat melakukan kehidupan yang baru.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait