Yasir memaparkan, perkara cerai yang masuk ke mereka masih didominasi gugatan oleh penggugat perempuan. Namun jumlah penggugat laki-laki pada tahun ini juga mengalami peningkatan.
Gugatan cerai yang mereka terima kebanyakan dilatar belakangi pertengkaran secara terus-menerus, persoalan ekonomi hingga masalah pendidikan.
“Iya itu pertengkaran secara terus-menerus itu disebabkan karena ekonomi, salah paham, derajat laki laki dan perempuan, tamatan sekolah. Banyaklah macamnya, tapi dominan pertengkaran karena ekonomi. Untuk bulan Juni 2021 saja ada 213 perkara perceraian yang disebabkan pertengkaran," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait