TGB mencontohkan apa yang dialami Yugoslavia. Dulunya negara itu disegani dunia karena kewibawaannya. Namun setelah terpecah menjadi 4 negara karena perbedaan identitas primordial, negara itu kini menjadi negara subordinat dan tak lagi dipandang sebagai negara penting di dunia.
"4 negara pecahan Yugoslavia tidak mewariskan 10 persen pun kewibawaan negaranya saat masih bersatu. Itu karena perang saudara atas nama agama dan politik identitas. Itu yang harus kita hindari," katanya.
TGB mengaku senang hadir di acara pelantikan pengurus DPW Pemuda Perindo Sumut. Itu karena dalam pelantikan itu hadir pula pemuda-pemuda dari berbagai organisasi lain, termasuk organisasi pemuda sayap partai lainnya.
"Saya angkat topi, karena yang hadir hari ini bukan hanya kader Pemuda Perindo tapi juga partai lain. Inilah tujuan Perindo, kita berpolitik bukan untuk menjatuhkan partai lain. Tapi membangun kolaborasi untuk membangun bangsa," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
TGB Muhammad Zainul Majdi partai perindo pemuda perindo sumut politik identitas pemilu 2024 kota medan
Artikel Terkait